Duniaindustri.com (Januari 2023) — Bank Indonesia (BI) diprediksi menghentikan siklus kenaikan suku bunga acuan BI7DRR, karena inflasi Indonesia lebih rendah dari perkiraan. Makin banyak analis yang memperkirakan hal itu sebagai angin segar di tengah perlambatan demand lokal serta ancaman resesi global.
“BI juga mempertimbangkan revisi turun proyeksi pertumbuhan PDB global tahun 2023 dari 2,6% mernjadi 2,3% yang dapat berdampak pada perekonomian domestik,” kata Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
“BI dapat memilih untuk mempertahankan BI rate tetap pada pertemuan berikutnya. Meskipun demikian, kami masih mengekspektasikan kenaikan 75 bps lagi untuk sisa tahun ini,” tulis ekonom Tim Riset Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho dan Sevi Vinastya dalam kesimpulan hasil risetnya, Rabu (25/1).
Lutfhi dan Sevi memperkirakan tekanan inflasi mereda pasca pesta akhir tahun. Indeks IHK utama akan menurun ke 0.5% mom/+5.49% yoy di Jan23 (vs +0.7% mom/+5.51% yoy di Des22) karena biaya transportasi menurun secara musiman pasca perayaan akhir tahun. Terutama penurunan tarif penerbangan rata-rata sebesar 30-50%. Selain itu, harga avtur mengalami kontraksi sebesar 2% mom di Jan23 (dari sekitar +5% di Des22), mengikuti penurunan harga minyak di -4.3% yoy secara rata-rata MTD (+7.8% yoy di Des22).
Sementara Handiman menjelaskan pertumbuhan kredit sektor perbankan mencapai 11,3% pada tahun 2022, lebih tinggi dari target terakhir BI sebesar 9-11%. BI juga menargetkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi di tahun 2023 sebesar 10-12%.
“BI akan memberikan insentif pajak bagi eksportir yang menyetorkan devisa hasil ekspornya ke bank dalam negeri dalam bentuk term deposit,” ujar Handiman.
Bagi bank, term deposit akan dikecualikan dari perhitungan GWM sehingga tidak mempengaruhi dana yang akan disetorkan ke BI. Peraturan tersebut akan berlaku efektif paling cepat Februari 2023. “Kami yakin ini akan menjadi katalis positif bagi sektor perbankan. Perbankan akan mulai mengumumkan kinerja FY2022 minggu depan, di mana kami perkirakan akan sejalan / di atas ekspektasi konsensus,” tutup Handiman.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 18 – 19 Januari 2023 memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% untuk periode Januari 2023.
Dengan kenaikan ini, maka suku bunga deposit facility menjadi sebesar 5%, dan suku bunga lending facility menjadi 6,5%.
“Rapat Dewan Gubernur memutuskan menaikkan suku bunga BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/1).
Keputusan ini diambil untuk menekan inflasi di dalam negeri. Meski lebih rendah dibandingkan negara lain, inflasi Indonesia masih di atas 3%.
“Kebijakan ini untuk memastikan inflasi inti tetap berada di kisaran 3% plus 1% dan inflasi IHK kembali ke sasaran 3% plus minus 1% di 2023,” pungkas Perry.
Sepanjang 2022 sampai Januari 2023, BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 bps atau 2,25% dari sebelumnya 3,5% pada Juli 2022. Suku bunga BI sudah naik 6 kali secara beruntun, atau yang teragresif sejak 2005. Suku bunga BI di 5,75% juga merupakan level tertinggi sejak Agustus 2019, atau sebelum masa pandemi Covid-19. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: