Latest News
You are here: Home | Elektronik | Listing Perdana IPO, Saham Mitra Komunikasi Naik 70%
Listing Perdana IPO, Saham Mitra Komunikasi Naik 70%

Listing Perdana IPO, Saham Mitra Komunikasi Naik 70%

Duniaindustri.com (Oktober 2015) – Harga saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) pada pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) langsung melesat naik 70% ke level Rp 340 dari harga pembukaan Rp 250, menurut data Bursa Efek Indonesia. Pada awal listing ini, saham Mitra Komunikasi ditransaksikan sebesar Rp67,68 miliar dengan volume mencapai 1.987 lot.

Mitra Komunikasi melepas saham ke publik sebanyak 200 juta lembar atau setara dengan 20% modal disetor setelah penawaran umum perdana, sehingga dana yang diraih mencapai Rp40 miliar.

Sebagai penjamin pelaksana emisi efek pencatatan perdana saham Mitra Komunikasi ini adalah PT Minna Padi Investama Tbk. “Ketika proses offering period atau masa penawaran umum, saham Mitra Komunikasi mengalami kelebihan permintaan dari investor sebanyak 43 kali dari total pooling,” kata Direktur Utama Minna Padi, Djoko Joelianto.

Mitra Komunikasi Nusantara berdiri sejak 2008 sebagai perusahaan yang bergerak dalam perdagangan umum terutama telepon seluler (ponsel), gadget (smartphone, tablet, dan lainnya) serta voucher isi ulang.

Perseroan merupakan agen tunggal perangkat elektronik (gadget) dengan merek Cyrus, serta sebagai importir dan wholesaler untuk produk Cyrus.
Saat ini produk yang dijual oleh perseroan adalah telepon selular, tablet/pad yang dikemas dengan design terbaru serta fitur lengkap yang mengikuti perkembangan teknologi, harga yang ditawarkan sangat kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.

Perseroan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di Indonesia dalam mendistribusikan voucher isi ulang dengan produk ponsel perseroan, maupun dijual secara wholesale atau retail langsung kepada pengguna. Perseroan bekerjasama dengan PT Telkomsel Indonesia, PT Indosat Tbk (ISAT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Hutchison 3 Indonesia.

Debut Alibaba
Di dunia, debut saham IPO terbesar masih dipegang oleh Alibaba Group Holding Ltd yang berada di posisi pertama dengan transaksi terbesar di dunia sepanjang sejarah. Angka transaksi penjualan saham Alibaba mencapai US$ 25 miliar setelah raksasa perdagangan elektronik dan beberapa investor berhasil menjual sejumlah tambahan saham.

Harga perdagangan pertama perusahaan perdagangan online raksasa China, Alibaba melonjak menjadi 92,70 dolar per saham. Harga penawaran perdananya (initial public offering atau IPO) adalah 68 dolar per saham, menjadikannya salah satu IPO terbesar dalam sejarah.

Beberapa pelanggan Alibaba membunyikan bel pada awal perdagangan di NYSE, tetapi perdagangan tidak langsung dimulai sampai beberapa jam kemudian karena para pembeli dan penjual menunggu untuk mendapatkan harga terbaik.

Alibaba adalah perusahaan perdagangan online terkemuka di China dan mengoperasikan pasar online terbesar di dunia baik untuk perdagangan internasional maupun lokal. IPO itu melibatkan sekitar 368 juta saham – menggunakan simbol “BABA.”

Para pengamat mengatakan perdagangan online China, yang didominasi Alibaba, diperkirakan akan terus berkembang cepat. Para pengkritik mengatakan struktur korporat Alibaba memberi para pemegang saham pengaruh yang lebih sedikit pada operasinya dibandingkan perusahaan publik pada umumnya.

Mengutip laman Reuters, Senin (22/9/2014) permintaan yang sangat besar membuat awal penawaran saham perdana Alibaba melonjak hingga US$ 21,8 miliar. Kondisi itu membuat harga saham Alibaba meningkat hingga 38 persen pada hari pertama melantai di bursa pada Jumat pekan lalu.
“Kondisi tersebut membuat para pemegang saham diberikan opsi untuk menjual 48 juta tambahan saham lain,” ungkap sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

IPO Alibaba melampaui rekor global sebelumnya yang juga dicetak perusahaan asal China, Agricultural Bank of China Ltd pada 2010. Kala itu, bank tersebut berasal meraup pendapatan hingga US$ 22,1 miliar.

Di bawah opsi tersebut, Alibaba sepakat untuk menjual 26,1 juta saham tambahan dan 18,3 juta saham Yahoo Inc, membuat dua perusahaan tersebut masing-masing mendapatkan tambahan US$ 1,8 miliar dan US$ 1,2 miliar.

CEO Alibaba sepakat untuk menjual 2,7 juta saham ekstra dan penemunya Joe Tsai sepakat menjual 902.782 lembar saham lain. Pemberi informasi tersebut menolak untuk memberikan rincian tambahan saham karena penjualan tersebut belum dilakukan secara resmi. Sementara Alibaba menolak untuk mengomentari pernyataan tersebut.

Citigroup Inc, Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank, Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley juga bertindak sebagai pembeli saham perdana pada IPO Alibaba.(*/berbagai sumber)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top