Latest News
You are here: Home | Semen | Lafarge SA Bangun Pabrik Semen Rp 3,5 Triliun di Sumatera Utara
Lafarge SA Bangun Pabrik Semen Rp 3,5 Triliun di Sumatera Utara

Lafarge SA Bangun Pabrik Semen Rp 3,5 Triliun di Sumatera Utara

Duniaindustri (Juli 2011) – Investasi di sektor industri semen akan makin semarak. Setelah ABG Cement Ltd berminat membangun pabrik di Indonesia, kini giliran Lafarge SA, produsen semen terbesar di dunia, melalui anak usahanya PT Lafarge Cement Indonesia berencana membangun pabrik semen senilai Rp 3,5 triliun di Langkat, Sumatera Utara.

Tidak tanggung-tanggung, PT Lafarge Cement Indonesia akan membangun pabrik semen dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Lafarge sedang mengadakan feasibility study termasuk kajian analisis dampak lingkungan pembangunan pabrik semen. “Mereka punya rencana bangun pabrik di Jawa Timur dan Sumatera Utara. Pemerintah arahkan mereka ke luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Menperin mengarahkan investasi Lafarge ke Sumatera Utara agar terjadi pemerataan industri di luar Jawa. Jika investasi itu direalisasikan, persaingan kue pasar semen di Pulau Sumatera akan makin ketat. ABG Cement Ltd juga sedang mempertimbangkan pembangunan pabrik semen berkapasitas 1,5-2 juta ton dengan nilai investasi Rp 3 triliun di Aceh, Sumatera, dan Pulau Jawa. Di sisi lain, PT Semen Gresik Tbk, penguasa pasar terbesar semen di Indonesia, juga ingin membangun pabrik baru di Sumatera, setelah merealisasikan pembangunan pabrik di Makassar dan Tuban.

Lafarge SA saat ini menguasai mayoritas saham PT Semen Andalas Indonesia, yang sempat hancur diterjang tsunami pada 2004. Lafarge kemudian menggelontorkan investasi sekitar US$ 350 juta-US$ 300 juta untuk merekontruksi pabrik Semen Andalas di Aceh.

Rencana investasi sejumlah perusahaan semen di Sumatera itu dipicu besarnya pasar semen di Indonesia. Pasar semen di Indonesia pada 2011 ditaksir mencapai Rp 43 triliun. Angka itu meningkat 5,6% dibandingkan pasar semen Indonesia pada 2010 yang mencapai Rp 40,7 triliun.

Nilai pasar semen di Indonesia dibuat berdasarkan perhitungan tim redaksi duniaindustri dengan mempertimbangkan volume penjualan semen dikalikan harga rata-rata per sak semen yang berisi 50 kilogram. Satu ton semen setara dengan 20 sak berisi 50 kilogram semen. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, penjualan semen di Indonesia 2010 sebanyak 40,7 juta ton atau meningkat 6% dari tahun 2009 sebesar 38,4 juta ton.

Menperin menerangkan saat ini terdapat sembilan produsen semen di Indonesia dengan kapasitas terpasang 52 juta ton per tahun. Pada tahun 2010, produksi semen di Indonesia mencapai 40,7 juta ton. Pertumbuhan konsumsi semen di dalam negeri sendiri mencapai 7% hingga 10% per tahun. Pada 2015, konsumsi semen nasional diperkirakan mencapai 55 juta ton.(Tim redaksi 02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top