Duniaindustri.com (Juni 2022) – BUMN yang menjadi salah satu market leader perbankan mikro, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), tengah menjalani transformasi digital yang mengacu pada blueprint BRIV olution 2.0. Keberhasilan transformasi digital BRI pun berimplikasi positif terhadap kinerja keuangan BRI.
“BRI mencatatkan laba bersih Rp12,22 triliun atau tumbuh 78,13% Year on Year (YoY) pada kuartal I-2022. Adapun pertumbuhan aset BRI mencapai 8,99% yoy menjadi Rp1.650,28 triliun per akhir Maret 2022,” kata Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, dalam keterangan tertulis, Senin (20/6).
Sebagai backbone bisnis utama, BRI terus mempertajam fokus pada sektor UMKM . Hal ini dapat dilihat dari proporsi kredit UMKM yang terus beranjak naik menjadi 83,95% pada kuartal I-2022. Adapun total penyaluran kredit BRI pun tumbuh 7,43% secara tahunan menjadi sebesar Rp1.075,93 triliun.
“Persentase pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan industri perbankan nasional yang sebesar 6,65%,” ujar Arga.
Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Nyoman mengatakan transformasi digital yang tengah ditempuh perseroan diyakini bakal membawa BRI menjadi lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnis. Maka dari itu, dirinya optimistis BRI dapat menjadi salah satu perusahaan perbankan yang punya daya saing kuat di masa depan.
Arga membeberkan masifnya digitalisasi di dunia perbankan membuat BRI semakin terpacu untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi nasabah. Semangat transformasi digital ini yang terus dikomunikasikan kepada Insan BRIL ian (Pekerja) BRI.
Di samping itu, untuk memenangkan persaingan, BRI perlu mengutamakan user experience terbaik. Terlebih pihaknya menyadari bahwa BRI fokus di segmen UMKM khususnya mikro. Di mana produk-produk yang ditawarkan di segmen itu harus mudah, murah dan cepat. “Oleh karena itu digital lah yang bisa menjadi jawaban bagaimana kita bisa provide layanan yang mudah, murah, cepat,” ucap Arga.
Lanskap digital, ungkap Arga, perlu diimbangi dengan journey yang jelas. Selama beberapa tahun ke belakang, BRI pun terus berupaya untuk merangkai journey yang optimal bagi nasabah dalam mengakses layanan digital melalui berbagai produk.
Executive Vice President Application Management & Operation BRI I Nyoman Sugiri Yasa, menjelaskan BRI melakukan transformasi dengan menempatkan nasabah sebagai unsur penting. BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor.
“Harmonisasi ketiganya kami yakini mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi sesuai journey customer dan masyarakat Indonesia,” kata Nyoman dalam kesempatan yang sama.
BRI memiliki BRISPOT yang dapat memangkas waktu pengajuan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari. Lalu, layanan digital banking BRImo dengan lebih dari 100 fitur andalan bagi 16,1 juta users, serta BRIAPI yang telah mengakomodasi lebih dari 475 partners layanan. Produk-produk tersebut diyakini membawa dampak besar bagi nasabah dalam mengakses layanan keuangan.
Melalui transformasi tersebut, sebanyak 95% transaksi dan layanan di BRI sudah terdigitalisasi. Sedangkan sisanya, BRI masih mempertahankan layanan di branch offices. Transaksi yang ditempuh nasabah di branch offices didominasi oleh transaksi dengan nominal besar serta membutuhkan advisory dari BRI.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: