Dunia Industri Pionir Berita dan Komunitas Industri Indonesia
Duniaindustri.com (April 2016) – Penjualan mobil pada kuartal I 2016 terkoreksi 5% menjadi 266.885 unit secara wholesales dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 282.344 unit. Kelesuan ini masih dipengaruhi perlambatan ekonomi nasional, meski pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) serta menstabilkan kurs rupiah.
“Fenomena menarik dialami oleh Daihatsu. Kuartal I 2016, wholesales Daihatsu mencapai 42.452 unit atau turun 6% dibandingkan kuartal I tahun lalu 45.317 unit. Sementara retail sales Daihatsu kuartal I tahun ini mengalami kenaikan 2% sebesar 42.299 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 41.464 unit,” kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.
Tahun ini, menurut Amelia, pihaknya mencermati pergerakan pasar dengan mengantisipasi daya beli masyarakat terhadap produk otomotif domestik. “Wholesales Daihatsu kuartal I tahun ini disumbang oleh Gran Max Pick Up sebesar 12.881 unit atau 30% dan Gran Max Minibus sebesar 3.754 unit atau 9%. Sehingga total penjualan Gran Max, mencapai 16.635 unit atau 39%,” papar dia.
Sedangkan posisi kedua, dikontribusikan oleh Astra Daihatsu Ayla, sebesar 11.593 unit atau 27%. Sementara, Great New Xenia menempati posisi ketiga dengan 9.202 unit atau sebesar 22%.
Selanjutnya SUV Daihatsu Terios, menyumbang 3.454 unit atau 8%. Posisi berikutnya adalah Daihatsu Luxio terjual 796 unit atau 2 % dan Daihatsu Sirion 770 unit atau 2%.
Sedangkan retailsales diduduki oleh Daihatsu Gran Max, dengan komposisi Pick Up sebesar 11.806 unit atau 28%, Mini Bus 3.418 unit atau 8%. Sehingga total Gran Max terjual 15.224 unit atau 36%.
Untuk posisi kedua retailsales, disumbangkan oleh Astra Daihatsu Ayla sebesar 11.164 unit, atau 26%. Great New Xenia di posisi ketiga menyumbang 10.775 unit, atau 25%.
Daihatsu Terios, menyumbang 3.212 unit, atau 8% disusul Daihatsu Luxio sebesar 1.049 unit atau 2%, dan Daihatsu Sirion menyumbang 874 unit atau 2%.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan, kinerja penjualan sepanjang kuartal I tahun ini menurun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 282.344 unit.
“Perkiraan itu seiring dengan kinerja Maret yang diprediksi tetap stagnan. Bahkan kami mematok capaian penjualan bulan ketiga tahun ini di rentang 88.000 unit sampai 89.000 unit,” kata Ketua I Gaikindo Yongkie D. Sugiarto kepada pers.
Yongkie menilai, dengan pencapaian pada bulan Maret yang hanya mengulang capaian bulan sebelumnya, maka kinerja total pada kuartal pertama tahun ini dipastikan menurun dibandingkan tahun lalu.
“Dengan menyimak raihan penjualan tahun lalu tersebut, setidaknya penurunan penjualan minimal sekitar 7,01%. Sebab pada Januari dan Februari tahun ini, penjualan roda empat di dalam negeri hanya 173.252 unit, kalau Maret bisa maksimal sekitar 89.000 unit, masih agak rendah dibandingkan tahun lalu,” papar dia.
Kelesuan pada awal tahun ini, lanjut Yongkie, merupakan buntut belum naiknya daya beli masyarakat. “Konsumen masih menahan pembelian mobil baru,” ujarnya.
Dengan catatan penjualan tersebut, maka kuartal pertama 2016 merupakan yang terendah sejak tiga tahun belakangan. Seiring dengan torehan penjualan pada triwulan pertama 2013 yang mencapai 296.005 unit, dan pada 2014 sekitar 328.500 unit.(*/berbagai sumber/tim redaksi 04)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
