Duniaindustri.com (Agustus 2022) – Pada Juli 2022, kredit perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 10,71% (yoy) ditopang peningkatan pertumbuhan di seluruh jenis kredit dan sebagian besar sektor ekonomi. Selain itu, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 39,76% (yoy) mencapai Rp35,5 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 27,82% (yoy) menjadi Rp4.359,7 triliun sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat
Seiring dengan terkendalinya Covid-19 sejak triwulan IV-2021, ekonomi Indonesia kembali menunjukkan peningkatan. Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi hingga triwulan II-2022 dan prospek ke depan, Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2% dapat tercapai.
Sektor keuangan juga perlu didorong untuk memanfaatkan momentum terakselerasinya tren digitalisasi pada masa pandemi Covid-19. Digitalisasi di sektor keuangan terbukti mampu menghasilkan layanan keuangan yang lebih efisien dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
“Industri perbankan memiliki peranan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tengah berbagai ketidakpastian, intermediasi keuangan oleh perbankan tetap tumbuh positif,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8).
“Seiring dengan membaiknya permintaan masyarakat, perbankan diharapkan dapat menyelaraskan lending appetite bagi dunia usaha guna memastikan dukungan yang cukup bagi sektor-sektor pendorong pemulihan ekonomi,” tutur Menko Airlangga.
Perbankan diharapkan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) agar bisa segera naik kelas melalui pembiayaan, termasuk dalam platform digital. Sebanyak 19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024. Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan.
Lebih lanjut, fintech turut berperan sebagai pendorong pemulihan ekonomi sebagai sumber pembiayaan yang cepat dan mudah, termasuk bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan. Bersama dengan perbankan, pembiayaan fintech harus didorong untuk kegiatan produktif serta membantu pelaku UMKM go-digital hingga dapat menjadi bagian dari Global Value Chain.
Pelaksanaan industri keuangan digital perlu terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan risiko ke depan. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem keuangan digital yang lebih baik akan terus diupayakan untuk meminimalisir permasalahan dari sisi regulasi, serta mencegah kerugian baik pada pelaku usaha maupun masyarakat.
“Saya mengapresiasi kinerja sektor perbankan yang telah mendukung tersalurkannya kredit yang tetap tumbuh positif pada Triwulan II-2022 dengan rasio non-performing loan yang terkendali di 2,86% pada Juni 2022,” tutup Airlangga.
Dalam jangka panjang, Pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh tinggi dan keluar dari middle income trap. Sektor keuangan dalam hal ini diharapkan dapat berkontribusi melalui peningkatan literasi keuangan dan pendalaman pasar, serta akses pembiayaan ke seluruh masyarakat Indonesia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: