Latest News
You are here: Home | World | Komoditas Tambang Indonesia Akan Dikenai Bea Keluar Ekspor 25%
Komoditas Tambang Indonesia Akan Dikenai Bea Keluar Ekspor 25%

Komoditas Tambang Indonesia Akan Dikenai Bea Keluar Ekspor 25%

Duniaindustri (April 2012) – Pemerintah Indonesia akan menerapkan bea keluar (BK) untuk ekspor bahan mentah mineral dan tambang sebesar 25%. Dengan bea keluar ekspor itu, bahan mineral dan tambang akan diolah terlebih dahulu di Indonesia.

Dua menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu mulai memotori rencana penerapan bea keluar untuk ekspor bahan mentah mineral dan tambang sebesar 25%.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pemerintah menginginkan BK untuk ekspor bahan mentah mineral serta tambang sebesar 25%, sejalan dengan rencana pengembangan industri hilir dan peningkatan nilai tambah hasil mineral maupun tambang di Indonesia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan aturan BK harus diterapkan karena banyak pelaku usaha yang memanfaatkan masa transisi kewajiban pembangunan smelter hingga 2014 bagi pemegang kontrak karya (KK) untuk mengeksplotasi tambang.

“Pengerukan bijih besi (iron ore) terus dilakukan oleh pelaku usaha di bidang pertambangan. Diperkirakan, 20 juta ton biji besi diekspor setiap tahun,” kata Hidayat.

Menurut Hidayat, diperlukan suatu roadmap bisnis dari semua investor yang sudah mendapatkan konsesi tambang. Langkah tersebut dilakukan menjelang adanya pelarangan ekspor bahan baku mineral pada 2014.

“Pemerintah meminta untuk segera membuat business proposal-nya kepada Kementerian ESDM untuk dinilai bahwa BK ini layak untuk dilaksanakan,” ujarnya.

Hidayat menambahkan, aturan BK bisa memberikan nilai tambah bagi sektor pertambangan.

“Diperlukan peningkatan nilai tambah pada ekspor pertambangan. Menjual bahan mentah akan merusak sumber daya alam dan masyarakat akan dirugikan,” katanya.

Indonesia memiliki sejumlah komoditas yang mendunia. Keunggulan itu sudah diakui secara global sehingga tidak heran banyak investor asing yang melirik negeri ini. Berdasarkan penelusuran tim redaksi duniaindustri.com tercatat 18 komoditas RI memiliki peringkat dunia.

Ke-18 komoditas tersebut merupakan sumber daya alam dan sumber daya industri Indonesia yang menempati peringkat strategis di dunia. Di 2011, Indonesia telah resmi menyandang predikat produsen dan eksportir minyak sawit mentah terbesar pertama di dunia. Negeri ini juga menjadi produsen dan eksportir rempah-rempah terbesar pertama di dunia.

Indonesia juga dikenal sebagai eksportir terbesar batubara di dunia, produsen dan eksportir timah terbesar di dunia, dan lainnya.

Untuk batubara, Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) menyebutkan, Indonesia merupakan pengekspor batubara terbesar kedua setelah Australia. Berdasarkan data IEA, di tahun 2009 Indonesia mengekspor batubara sebesar 261,4 juta ton, sementara Australia mengekspor batubara 288,5 juta ton.

Selain Australia dan Indonesia terdapat sejumlah negara lain yang juga menempati posisi dalam top coal exporters list, yaitu Rusia (130,9 juta ton), Kolombia (75,7 juta ton), Afrika Selatan (73,8 juta ton), Amerika Serikat (60,4 juta ton), China (38,4 juta ton), dan Kanada (31,9 juta ton).

Menurut World Energy Council dalam Survey of Energy Resources-2010, cadangan batubara terbukti dunia terbesar terdapat di Amerika Serikat, Rusia, China, Australia, dan India. Amerika Serikat menempati tempat teratas dengan total cadangan batubara 237.295 juta ton (22,6% cadangan dunia), Rusia menempati tempat kedua dengan 157.010 juta ton (14,4% cadangan dunia), menyusul Cina dengan cadangan sebesar 114.500 juta ton (12,6% cadangan dunia), kemudian Australia dengan cadangan terbukti 76.500 juta ton (8,9% cadangan dunia), dan posisi ke-5 diisi oleh India dengan 60.600 juta ton (7% cadangan dunia), sementara Indonesia hanya menempati urutan ke-14 dengan jumlah total cadangan terbukti 5.529 juta ton (0,6% dari total cadangan batubara dunia).

Menurut data Statistical Review of World Energy di tahun 2009, Cina merupakan negara produsen batubara terbesar dengan 3,05 miliar ton (45,6% produksi dunia), sedangkan Indonesia menempati posisi ke-7 dengan jumlah produksi 252,5 juta ton (3,6% produksi dunia). (Tim redaksi 02)

Keunggulan komoditas Indonesia di dunia:
1. Produsen dan eksportir minyak sawit mentah terbesar pertama di dunia
2. Produsen dan eksportir rempah-rempah terbesar pertama di dunia
3. Eksportir terbesar batubara di dunia
4. Produsen dan eksportir timah terbesar di dunia
5. Produsen dan eksportir nikel terbesar keempat di dunia
6. Produsen dan eksportir tembaga terbesar ke-11 di dunia
7. Produsen dan eksportir bauksit terbesar ketujuh di dunia
8. Produsen dan eksportir biji besi terbesar kelima di dunia
9. Produsen emas terbesar ke-12 di dunia
10. Produsen gas terbesar ketujuh di dunia
11. Produsen dan eksportir tekstil terbesar ketujuh di dunia, dan terbesar ke-11 untuk garmen
12. Produsen dan eksportir minyak zaitun (bahan baku parfum) terbesar di dunia
13. Produsen dan eksportir kopi terbesar ketujuh di dunia
14. Produsen dan eksportir alas kaki terbesar kelima di dunia
15. Produsen dan eksportir karet terbesar kelima di dunia
16. Produsen dan eksportir kertas dan pulp terbesar kesembilan di dunia
17. Produsen dan eksportir biji kakao terbesar ketiga di dunia
18. Produsen dan eksportir rotan terbesar ketiga di dunia
Sumber: berbagai sumber diolah duniaindustri.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top