Duniaindustri.com (Maret 2023) — Harga minyak merosot lebih dari 4% ke level terendah tiga bulan, Selasa, setelah laporan inflasi dan kegagalan bank Amerika baru-baru ini memicu kekhawatiran krisis keuangan baru, yang dapat memukul permintaan minyak di masa mendatang.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup anjlok USD3,32, atau 4,1%, menjadi USD77,45 per barel, Rabu (15/3) pagi WIB. Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melorot USD3,47, atau 4,6%, menjadi USD71,33 per barel.
Level itu adalah penutupan terendah bagi kedua tolok ukur tersebut sejak 9 Desember dan persentase penurunan satu hari terbesar sejak awal Januari. Selain itu, kedua kontrak secara teknikal jatuh ke wilayah oversold untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Gelombang kejut dari keruntuhan Silicon Valley Bank memicu pergerakan besar dalam saham perbankan karena investor mencemaskan kesehatan keuangan beberapa pemberi pinjaman, terlepas dari jaminan Presiden Joe Biden dan pembuat kebijakan global lainnya.
“Pasar mengantisipasi resesi di masa depan atau bisa jadi satu atau lebih funds harus mengumpulkan uang tunai dan mengurangi risiko pembukuan mereka karena mereka khawatir tentang likuiditas setelah kegagalan bank tersebut,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group. Namun, sejauh ini dia belum mendengar adanya funds yang bermasalah.
Harga konsumen AS meningkat dengan solid pada Februari ketika warga Amerika menghadapi biaya sewa dan makanan yang terus-menerus lebih tinggi, menimbulkan dilema bagi Federal Reserve, yang perjuangannya melawan inflasi diperumit oleh kejatuhan dua bank regional.
“Harga minyak mentah jatuh setelah sebagian besar laporan inflasi menyegel kesepakatan untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga the Fed,” kata Edward Moya, analis OANDA.
Data menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika naik 0,4% pada Februari dari 0,5% di Januari. Sedikit perlambatan dalam pertumbuhan harga konsumen mendorong investor untuk menilai kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh the Fed pada pertemuan Maret.
The Fed sekarang terlihat menaikkan suku bunga acuannya hanya seperempat persentase poin, pekan depan, turun dari perkiraan sebelumnya 50 basis poin, dan memberikan kenaikan lain dengan ukuran yang sama pada Mei. Pertemuan dua hari the Fed berikutnya dimulai Selasa depan.
“Upaya pengetatan the Fed belum selesai dan peluang meningkat bahwa mereka akan mengirim ekonomi ke dalam resesi yang ringan, dan risiko tetap ada, itu bisa menjadi parah,” kata Moya.
The Fed menggunakan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengekang inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi itu meningkatkan biaya pinjaman konsumen, yang dapat memperlambat ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: