Duniaindustri.com (Juni 2021) – Kasus harian pasien positif Covid-19 terus mengalami lonjakan hingga tercatat titik tertinggi pada Sabtu (26/6) yang bertambah 21.095 orang. Dengan demikian, per hari ini, total akumulatif kasus Covid di Indonesia menjadi 2.093.962.
Seiring lonjakan kasus harian tersebut, ketersediaan tabung gas medis sebagai salah satu alat pendukung penanganan pasien Covid-19 juga menjadi sorotan. Meski demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait terus mendukung penyediaan oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19. Ketersediaan tabung untuk oksigen bagi rumah sakit terus dipastikan jumlahnya agar mencukupi.
“Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05% dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri di Jakarta, Kamis (24/6).
Febri menuturkan, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya. “Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri,” ucapnya.
Ia menyebut, saat ini para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan. Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani Covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhannya di daerah. “Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran,” paparnya.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII), Arief Harsono, menambahkan pihaknya masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di tanah air. “Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi,” imbuhnya.
Arief mengatakan, pihaknya juga terus memastikan stok regulator tabung, karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19.”Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen,” tandasnya.
Salah satu emiten produsen tabung gas medis, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), mengakui terjadi lonjakan permintaan produk gas untuk sektor medis di tengah lonjakan kasus Covid-19. Meski mengalami peningkatan permintaan, ketersediaan produk gas untuk sektor medis relatif masih aman.
Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), Rachmat Harsono mengaku bahwa pihaknya mendapati kenaikan permintaan produk gas untuk sektor medis sekitar 50 persen usai libur Lebaran. “Umumnya, kenaikan permintaan gas medis berasal dari rumah sakit yang berada di zona merah atau memiliki level bed occupancy rate (BOR) yang tinggi. Utamanya di DKI Jakarta hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegasnya.
Meski mengalami peningkatan permintaan, sampai saat ini ketersediaan tabung gas oksigen maupun gas medis lainnya relatif masih aman. Dalam memenuhi Peningkatan permintaan kebutuhan gas medis ini, Aneka Gas Industri tengah mengupayakan percepatan pengiriman. Selain itu Aneka Gas Industri mengharapkan tidak ada gangguan pasokan listrik agar tidak mengganggu proses produksi.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: