Duniaindustri.com (Januari 2024) — Bank Indonesia diprediksi menurunkan suku bunga acuan hanya sebesar 50 basis poin sepanjang tahun ini.
Macroeconomic Analys, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Irman Faiz mengatakan bahwa kelonggaran yang diberikan BI untuk menurunkan suku bunga acuan tahun ini mungkin tidak sebanding dengan besarnya penyesuaian yang dilakukan oleh Federal Reserve. “Hal mengingat antisipasi tren defisit transaksi berjalan yang semakin melebar,” kata Irman dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1).
Sejauh ini BI telah mencapai tingkat terminalnya, dengan menavigasi inflasi yang terkendali. “Mengingat ketidakpastian global yang ada, mempertahankan suku bunga acuan saat ini merupakan tindakan yang bijaksana sampai Federal Reserve melakukan perubahan sikap kebijakannya,” ujar Irman.
Meskipun ada sedikit peningkatan pada data CPI AS terbaru, Irman tetap mempertahankan perkiraan kenaikan Fed Fund Rates (FFR) sebesar 75 bps tahun ini, yang dimulai paling cepat pada awal semester II 2024. “Keputusan ini didasarkan pada penurunan inflasi inti AS yang berkelanjutan dan melemahnya fundamental perekonomian AS,” tambah Irman.
BI mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,0% di tengah meningkatnya tekanan terhadap rupiah, untuk mengatasi dampak ketidakpastian global. Para pengambil kebijakan moneter mengantisipasi perlambatan ekonomi global menjadi 2,8% yoy pada tahun 2024, turun dari 3,0% yoy pada tahun 2023.
“Melemahnya perekonomian negara-negara besar dunia, terutama Tiongkok, telah berkontribusi dalam mempertahankan tren disinflasi global, ” ucap Irman.
Sehubungan dengan hal tersebut, BI memperkirakan FFR telah mencapai titik akhir namun akan bertahan pada level yang tinggi sepanjang Semester I 2024. “Para bankir bank sentral memproyeksikan penurunan FFR awal akan dimulai pada Semester II 2024, dengan perkiraan penurunan total sebesar 75 bps pada tahun ini,” tutur Irman.
Dari sisi domestik, BI menegaskan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada tahun 2024, berkisar antara 4,7% hingga 5,5% yoy, melampaui perkiraan tahun 2023 sebesar 4,5% hingga 5,3% yoy. Pendorong utama pertumbuhan tahun ini diperkirakan berasal dari peningkatan permintaan domestik, yang dipicu oleh kegiatan pemilu dan pembangunan ibu kota baru yang sedang berlangsung.
Dalam laporan terbaru instrumen baru yang dirilis, BI membeberkan hasil lelang SRBI yang mencapai Rp 296 triliun per 16 Januari 2024, disertai arus asing sebesar Rp 75 triliun. Pada saat yang sama, lelang SVBI membuahkan hasil sebesar USD 897 juta, dengan USD244 juta dilaporkan untuk SUVBI.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 284 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 284 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: