Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Jumlah Petani Anjlok 7,4% Jadi 29,36 Juta di 2023, Hasil Sensus BPS
Jumlah Petani Anjlok 7,4% Jadi 29,36 Juta di 2023, Hasil Sensus BPS

Jumlah Petani Anjlok 7,4% Jadi 29,36 Juta di 2023, Hasil Sensus BPS

Duniaindustri.com (Desember 2023) — Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah petani di Indonesia sebanyak 29,36 juta unit pertanian. Jumlah ini turun 7,42 persen jika dibandingkan hasil ST 2013 yang mencapai 31,72 juta unit usaha.

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto mengatakan penurunan angka petani ini perlu menjadi perhatian bersama karena sektor pertanian menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional. Penurunan jumlah petani ini dipicu oleh turunnya unit usaha pertanian (UTP) yang turun 7,45 persen dari 31,70 juta menjadi 29,34 juta unit.

Meski UTP turun, untuk jumlah unit usaha pertanian berbadan hukum (UPB) naik 35,54 persen dari 4.209 unit di tahun 2023 menjadi 5.705 unit. Kemudian jumlah usaha pertanian lainnya (UTL) naik signifikan sebesar 116,08 persen dari 5.982 unit menjadi 12.926 unit.

“UTP paling banyak di Jawa Timur sebanyak 5,67 juta unit atau 19,35 persen dari total UTP di Indonesia dan UTP paling sedikit di provinsi DKI Jakarta sebanyak 13.416 unit usaha atau 0,05 persen,” ujar Atqo dalam Diseminasi Hasil ST Tahap I 2023 di Jakarta, Senin (4/12).

Dijelaskan juga bahwa dari sisi sebaran petani berdasarkan usia, terungkap jumlah petani dengan rentang usia 55 – 64 tahun justru meningkat menjadi 23,20 persen dari 20,01 persen. Kemudian usia di atas 64 tahun jumlahnya naik dari 12,75 persen menjadi 16,15 persen.

Sedangkan jumlah petani muda/ dewasa dari usai 15 – 54 tahun proporsinya turun. Hal ini menjadi tantangan bersama terkait dengan produktivitas petani yang semakin menurun karena terkait dengan usia.

“Peningkatan proposi pengelolaan UTP yang berumur di atas 55 th justru naik tapi yang di bawah 44 tahun mengalami penurunan. Ini kondisi petani di Indonesia yang secara umum,” ulasnya.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan sektor pertanian menjadi salah satu basis perekonomian nasional dimana 12,4 persen PDB berkontribusikan dari sektor pertanian Kehutanan dan Perikanan. Ini berarti di tengah tantangan yang kompleks, sektor pertanian masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

“Kita ketahui bersama sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga besar dibandingkan sektor lainnya dalam perekonomian kita yaitu 29,96 persen dari total tenaga kerja di Indonesia,” ulas Amalia.

Diakui terdapat sejumlah tantangan di sektor pertanian yaitu SDM yang rendah karena per Februari 2023, sebanyak 74,89 persen petani hanya menamatkan pendidikan paling tinggi SD. Kemudian mayoritas petani di Indonesia berumur di atas 45 tahun sehingga berimbas pada produktivitasnya.

Di tahun 2023 petani dengan status informal mencapai 88,42 persen. Proposi ini semakin menguatkan posisi petani di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir jumlah petani informal selalu di atas 88 persen dari total jumlah petani.

“Walaupun menjadi motor perekonomian Indonesia, namun produktivitas sektor pertanian jauh lebih rendah dubandjngksn dengan sektor industri pengolahan,” lanjut Amalia.

Dia berharap dengan temuan BPS di sektor pertanian melalui ST 2023 diharapkan bisa menjadi sumber rujukan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menentukan arah kebijakan yang tepat demi mendorong produktivitas sektor pertanian di masa depan. Selain itu juga ada upaya bersama untuk penyempurnaan tata kelola data pertanian nasional.

“Harapannya tidak hanya berhenti pada penyediaan data pertanian secara komprehensif tapi juga dapat menjadi langkah awal penyempurnaan tata kelolaan data pertanian nasional dan peningkatan kualitas desain kebijakan pembangunan pertanian nasional,” pungkas dia. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top