Latest News
You are here: Home | Umum | Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Naik 15% Jadi 82 Juta Orang
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Naik 15% Jadi 82 Juta Orang

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Naik 15% Jadi 82 Juta Orang

Duniaindustri.com (Mei 2014) — Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pengguna internet di Indonesia meningkat signifikan menjadi 82 juta orang pada kuartal I 2014, dari posisi 71,19 juta orang pada akhir tahun lalu.

“Artinya setiap tahu pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan dengan penetrasi peningkatan pengguna internet di Indonesia sebesar 28%,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Septriana Tangkary dalam keterangan tertulis.

Awal tahun ini, lanjut dia, sekitar 80% dari total pengguna internet di Indonesia didominasi para remaja berusia 15 tahun sampai 19 tahun.

“Indonesia kini berada di peringkat 8 dunia dalam jumlah pengguna internet. Sedangkan untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia,” paparnya.

Salah satu bisnis yang diuntungkan dari peningkatan pengguna internet adalah bisnis e-commerce. Bisnis e-commerce di Indonesia pada tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 71% menjadi Rp 50 triliun dibanding tahun lalu. Kenaikan tajam ini akan bertahan minimal dalam lima tahun ke depan, didorong kenaikan penggunaan internet serta peningkatan daya beli konsumen kelas menengah di Indonesia.

Lembaga riset Boston Consulting Group, di 2015 nilai transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 100 triliun. Hal ini, menurut Boston Consulting, dikarenakan tiga faktor yang mendorong, yaitu pengguna Internet yang diperkirakan mencapai 149 juta pada dua tahun mendatang, popularitas sosial media, dan penetrasi telepon seluler yang bisa menjadi peranti akses Internet. Karena itu, Boston Consulting memprediksi, ledakan e-commerce akan terjadi 2020 dimana jumlah kelas menengah di Indonesia akan mencapai 141 juta orang atau naik dua kali lipat dibandingkan 2011.

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengungkap angka yang lebih optimis, di 2012 transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp 126 triliun. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 63 triliun.

Sementara itu, Daniel Tumiwa, ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (ideA) mengatakan, tahun lalu, gejalanya konsumen online Indonesia masih mempersoalkan harga. Tapi saat ini mereka mempersoalkan kenyamanan. “Ciri ini sebenarnya sudah lama, tapi mulai terlihat saat ini. Yakni mereka mau membayar untuk kenyamanan,” kata Daniel.

Menurut dia, ini tanda yang baik bagi industri e-commerce. Jika konsumen sudah puas dan nyaman saat membeli produk lewat dunia maya, tidak akan kembali ke cara belanja yang lama secara offline. Melihat tanda-tanda yang baik itu, bisnis ini akan mengalami tipping point di Indonesia akhir tahun ini.

Dividen Meningkat

Pertumbuhan pesat bisnis e-commerce di Indonesia mendukung perkembangan start up lokal. Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan autokilap.com (lini usaha baru salon mobil).

Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.

Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 200, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013. Bahkan, pada akhir Maret 2014, Desain Bagus Group mampu memberikan dividen kedua bagi pemegang saham yang meningkat dibanding dividen pada 2013, sekitar 30% dari laba bersih perusahaan.

“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah. Untuk mengembangkan bisnis ke depan, Desain Bagus Group membuka peluang untuk kerjasama menguntungkan dengan mitra strategis.(*tim redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top