Latest News
You are here: Home | Umum | Jumlah Pemudik 2023 Naik 47%, Perputaran Uang Periode Lebaran Tembus Rp 92 Triliun
Jumlah Pemudik 2023 Naik 47%, Perputaran Uang Periode Lebaran Tembus Rp 92 Triliun

Jumlah Pemudik 2023 Naik 47%, Perputaran Uang Periode Lebaran Tembus Rp 92 Triliun

Duniaindustri.com (April 2023) – Jumlah pemudik di periode Ramadhan dan Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang atau naik 47% dibanding tahun sebelumnya, menurut prediksi Kementerian Perhubungan. Kadin Indonesia menilai perputaran uang selama periode mudik ini menyentuh Rp 92,3 triliun.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, memperkirakan perputaran uang selama periode mudik ini menyentuh Rp 92,3 triliun. Proyeksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini yang diperkirakan mencapai  123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga di Indonesia.

“Jika setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3.000.000 maka perputaran uangnya sebesar tersebut di atas. Ini dihitung rata rata paling minimal, masih berpeluang diatas itu,” ujar Sarman dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/4).

Perputaran uang tersebut akan akan menyebar di sejumlah sektor terkait kegiatan mudik. Terutama usaha transportasi darat, laut, dan pesawat udara. Kemudian, sektor usaha kuliner, hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah. Selain itu, penjual souvenir, warung dan toko oleh-oleh  dan berbagai produk unggulan daerah diperkirakan akan juga ikut kecipratan untung dari kegiatan mudik lebaran.

“Mudik Idulfitri tahun ini terdiri atas mudik antar Kabupaten/kota, antar provinsi, antar pulau dan antar wilayah. Antar wilayah maksudnya dari Kawasan Barat ke tengah dan timur atau sebaliknya,” jelasnya.

Untuk itu, pemerintah daerah diimbau untuk memastikan para pengusaha di daerah tidak menaikkan harga seenaknya. Hal ini bertujuan agar para pemudik lebih leluasa dalam membelanjakan uangnya

“Seperti tarif masuk ke lokasi wisata, tarif hotel/penginapan, harga makanan/minuman  khas daerah atau oleh oleh, diharapkan tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen. Pelaku usaha di daerah tujuan mudik harus dapat menciptakan pelayanan yang berkesan sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI dan juga stakeholder terkait, bekerja sama dalam mendukung keamanan dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2023. Terlebih, Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah pemudik pada Lebaran 2023 ini mencapai 123,8 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 47% secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, dalam mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tersebut, Kementerian PUPR telah menyiapkan jalan tol sepanjang 2.624 km dengan 70 ruas jalan tol yang dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

“Kementerian PUPR  juga memiliki 47.602 km jalan nasional dengan kemantapan 91,8% yang siap digunakan. Untuk jalan tol, kami juga menyiapkan ruas operasi tambahan di Jawa. Seperti Cinere-Jagorawi seksi 3A, Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung, Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah dioperasikan pada 25 Februari 2023 dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ramp 2, 4, 5, dan 8 junction Wringinanom. Di luar itu, kami juga menyiapkan 11 ruas yang akan difungsionalkan selama Mudik Lebaran saja yaitu 7 ruas di Jawa dan 4 di Sumatera dengan total panjang 222 km,” kata Triono.(*/berbagai sumber/tim redaksi 06/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top