Duniaindustri.com (September 2024) — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah penduduk Indonesia berdasarkan hasil Susenas pada Maret 2024 mencapai mencapai 47,85 juta orang atau 17,13 persen dari total penduduk. Sedangkan penduduk yang menuju kelas menengah sebanyak 137,50 juta orang atau sekitar 49,22 persen dari total penduduk.
Plt KepalaBPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa sebanyak 185,35 juta atau 66,35 persen penduduk Indonesia pada 2024 merupakan kelas menengah dan menuju kelas menengah. Jumlah kelas menengah mengalami penurunan pasca Pandemi Covid-19, yakni dari 57,33 juta orang atau 21,45 persen pada 2019 menjadi 47,85 juta orang atau 17,13 persen pada 2024.
“Mayoritas penduduk kelas menengah sekitar 72,89 persen tinggal di wilayah perkotaan dan lebih dari separuh penduduk menuju kelas menengah atau 58,68 persen juga tinggal di wilayah perkotaan,” kata Amalia dalam konferensi pers pada Jumat (30/8).
Menurut catatan BPS, penduduk kelas menengah dan menuju kelas menengah masing-masing menyumbang sekitar 38,28 persen dan 43,21 persen terhadap total pengeluaran penduduk Indonesian pada 2024.
“Dengan demikian, kedua kelompok ini menyumbang sekitar 81,49 persen terhadap total konsumsi penduduk,” kata dia.
Karakteristik utama penduduk Kelas menengah Indonesia adalah tinggal di wilayah perkotaan, berpendidikan menengah ke atas, didominasi penduduk usia muda, bekerja di sektor formal, dan porsi pengeluaran sebagian besar untuk makanan, perumahan, barang/jasa, pendidikan dan kendaraan.
“Jika terjadi guncangan ekonomi rentan untuk jatuh ke kelompok menuju kelas menengah. Karena itu, desain kebijakan yang berfokus pada kelas menengah khususnya penguatan daya beli, diperlukan untuk memperkokoh fondasi perekonomian Indonesia,” sambung Amalia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: