Duniaindustri.com (Januari 2018) – Setelah berhasil mendapatkan konsesi untuk membangun jalan tol Probolinggo-Banyuwangi dengan nilai investasi Rp23,4 triliun, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) berupaya mengerjakan proyek tersebut dalam waktu dekat.
Direktur Operasional II Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang tergabung dengan proyek Trans Jawa ini ditargetkan untuk mulai memasuki tahap pembangunan konstruksi pada awal 2018. “Kami targetkan dapat dioperasikan penuh pada 2020,” ujar Subakti melalui keterangan tertulis.
Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi akan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut meliputi Probolinggo-Besuki 46,1 km, Besuki-Curahkalak sepanjang 59,5 km, serta Curahkalak-Ketapang 66,4 km. Selain sebagai bagian dari proyek Trans Jawa, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tergabung juga dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur.
“Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik) serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepanjang 2018 menargetkan total investasi sebesar Rp 660 triliun untuk seluruh sektor. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan, sekitar Rp 160 triliun sampai Rp 170 triliun akan dipakai khusus untuk infrastruktur.
“Targetnya besar BUMN 2018 ini harus berinvestasi lebih dari Rp 660 triliun tahun ini, untuk bisa menopang pertumbuhan minimal 5,2%, di 2019 harus mendekati Rp 800 triliun,” kata Bambang.
Investasi di sektor infrastruktur, kata Bambang, bisa dipenuhi melalui beberapa cara seperti IPO anak usaha BUMN, pendanaan perbankan, serta instrumen inovasi di pasar modal seperti sekuritisasi dn Komodo Bonds.
Adapun, dana investasi sektor infrastruktur yang sekitar Rp 160 triliun-Rp 170 triliun untuk membangun jalan tol Trans Jawa, Trans Sumatera, pelabuhan hingga bandara.
“Soalnya Pak Presiden minta banyak yang dipercepat, target Trans Jawa harus nyambung pas lebaran bisa sampai Probolinggo di akhir 2018 dan Trans Sumatera harus sambung sampai Palembang dan di luar itu juga sembari menyiapkan Aceh,” tutup dia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: