Duniaindustri.com (Maret 2014) — PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), perusahaan operator jalan tol, tahun ini akan membangun jalan tol sepanjang sekitar 43,3 km yang terdiri dari lima ruas. Lima ruas tol yang akan dibangun itu adalah Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara Ciledung – Ulujami sepanjang 2 Km.
Lalu, Bogor – Ring Road ruas Kedunghalang – Kedung Badak 2 km. Kemudian, jalur Semarang – Solo ruas Ungaran – Bawen sepanjang 11,8 km, jalur Gempol – Pandaan sepanjang 13,6 km, dan Gempol – Rembang sepanjang 13,9 km.
“Tahun 2013 kami hanya membangun 15,7 km jalan tol. Tahun ini lebih panjang lagi,” kata Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman, seusai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di Hotel Darmawangsa, Jakarta.
Selain itu, PT Jasa Marga juga akan mengoperasikan relokasi ruas Porong – Gempol yang terkena lumpur Sidoarjo yaitu dari Kejapanan sampai Gempol sepanjang 4 km. Tahun 2013 Jasa Marga telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 15,7 km, yang terdiri atas jalan tol Bali Mandara sepanjang 10 km dan sudah dioperasikan 23 september 2013.
Selanjutnya, jalan tol JORR W2 Utara Kebun Jeruk- Ciledug sepanjang 5,7 km yang dioperasikan sejak 27 September 2013.
Jasa Marga menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 3,5 triliun pada 2014. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek ruas tol. Pendanaan bersumber dari kas internal, pinjaman bank, maupun obligasi.
Adityawarman mengatakan, sebagian besar dana dimanfaatkan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang dikerjakan. “Pendanaan belanja modal sebesar 30% dari kas internal. Sedangkan sisanya diambil dari pinjaman bank atau penerbitan obligasi,” ujarnya.
Tahun depan, Jasa Marga menargetkan pengoperasian tiga ruas tol, yaitu Bogor Rigroad Seksi 2, Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan. Dengan penambahan tersebut, perseroan membidik peningkatan trafik kendaraan naik menjadi 1,23 miliar pada 2014. Sedangkan pendapatan diharapkan meningkat 18% dari target tahun ini Rp 5,3 triliun.
Dia menambahkan, perseroan juga tengah gencar mengikuti tender proyek ruas tol baru yang dilakukan pemerintah. “Kami akan mengikuti semua tender yang dibuka Badan Pengatur Jalan Tol, seperti proyek tol Medan-Kualanamu, Medan- Binjai, Pandaan-Malang. Kami akan ikut tender,” ujar Aditya.
Adapun pengembangan bisnis properti, dia mengatakan, perseroan berencana memanfaatkan lahan-lahan sisa pembebasan jalan tol untuk dikembangkan menjadi kawasan properti, seperti lahan seluas 5 hektare di Surabaya.
Saat ini, kata Aditya, perseroan telah menambah modal anak usahanya di sektor properti, PT Jasa Marga Property, hingga Rp 80 miliar. Sedangkan tahun depan disiapkan senilai mencapai Rp 130 miliar.(*/berbagai sumber)