Latest News
You are here: Home | Elektronik | Ironis, Mesin Industri Manufaktur Menderu Kencang, Bisnis Digital Justru Terguncang
Ironis, Mesin Industri Manufaktur Menderu Kencang, Bisnis Digital Justru Terguncang

Ironis, Mesin Industri Manufaktur Menderu Kencang, Bisnis Digital Justru Terguncang

Duniaindustri.com (Februari 2023) – Terjadi ironi yang cukup memprihatinkan di awal kuartal I 2023, ketika geliat mesin industri manufaktur menderu dengan kencang. Namun, di sisi lain, bisnis startup digital makin terguncang dengan kondisi sejumlah perusahaan berbasis digital mesti tutup operasional.

Lihat saja kondisi yang dialami perusahaan layanan belanja online (e-commerce) JD.ID mengumumkan akan menyetop menerima pesanan mulai 15 Februari 2023 dan perusahaan akan menutup total usahanya pada 31 Maret mendatang. Pengumuman itu tercantum di website resmi JD.ID.

Namun di sisi lain, deru mesin sektor industri pengolahan nonmigas di tanah air masih berjalan baik pada awal tahun. Geliat positif ini tercermin dari hasil survei S&P Global yang melaporkan bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 sebesar 51,3 atau dalam tahap ekspansif karena berada di atas level 50,0.

“PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 ini naik dibanding bulan Desember 2022 yang berada di angka 50,9. Kinerja gemilang ini sejalan dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 yang telah kami rilis sebelumnya, dengan menunjukkan posisi 51,54 atau meningkat dibandingkan IKI Desember 2022 yang berada di level 50,9,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (1/2).

Menperin menjelaskan, lonjakan PMI manufaktur Indonesia tersebut lantaran kenaikan tingkat output dan permintaan baru. “Artinya, para pelaku industri masih optimistis dan merespons secara positif terhadap sejumlah kebijakan dan kondisi ekonomi nasional, sehinga mereka memperluas aktivitas untuk produksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” paparnya.

Agus menyampaikan dirinya bersyukur karena kondisi ekonomi nasional semakin pulih. Hal ini seiring dengan upaya percepatan pengendalian pandemi Covid-19. “Kita bisa mengakselerasi pengendalian Covid-19 dengan baik, dan akhir tahun 2022 PPKM sudah dicabut,” tuturnya.

Untuk itu, Menperin memberikan apresiasi kepada para pelaku industri manufaktur di tanah air yang semakin bergeliat. Apalagi tekanan global dari sisi ekonomi mulai mereda. “Seperti yang Bapak Presiden sampaikan, bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. Jadi, kita memang harus tetap optimis, tetapi harus waspada,” imbuhnya.

Agus menyatakan, kebijakan hilirisasi industri menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah konsisten menjalankan industrialisasi secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. “Inilah yang akan mendorong lompatan negara berkembang menjadi negara maju. Jadi, agar bisa menjadi negara maju, kita tidak boleh takut menghilirkan bahan-bahan mentah yang ada di negara kita,” ujarnya.

Dampak positif hilirisasi sudah terbukti pada sektor minerba, misalnya nilai ekspor bahan mentah nikel asal Indonesia meningkat dari Rp17 triliun menjadi Rp450 triliun pada tahun 2022 yang merupakan ekspor dalam bentuk produk olahan nikel. “Artinya, ada kenaikan nilai tambah yang sangat besar sekali karena efek dari hilirisasi,” jelas Agus.

Pemerintah juga secara bertahap akan menghentikan ekspor bahan mentah yang memiliki potensi bisa dikembangkan di Indonesia. “Setelah setop ekspor nikel, pemerintah juga akan bertahap untuk setop ekspor bauksit, kemudian nanti setop timah. Sebab, dengan menghasilkan produk jadinya, nilai tambah bisa naik ratusan kali lipat,” tandasnya.

Di samping itu, proyeksi dampak dari hilirisasi minerba dan migas itu akan menambah PDB nasional sebesar USD699 miliar serta lapangan kerja yang akan terbuka mencapai 8,8 juta. “Ini sebuah dampak yang sangat besar sekali, membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya. Selain itu, kita menargetkan PDB di tahun 2045 sebesar USD9-USD11 triliun, jadi negara maju kita. Tetapi kita harus konsisten untuk menjalankan hilirisai ini. Jangan takut, dan kawal terus,” tegasnya.

Terkait capaian PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023, Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan mengatakan, PMI manufaktur Indonesia pada awal tahun ini menunjukkan menunjukkan perbaikan. Tercatat, baik output maupun permintaan baru mengalami kenaikan pada bulan Januari 2023 pada laju tercepat selama tiga bulan dengan pertumbuhan secara fraksional lebih baik dari segi penjualan. “Ekspansi produk diperkuat oleh penjualan yang lebih baik yang merupakan pertanda positif untuk sektor,” ujar Jingyi.

PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 mampu melampaui PMI manufaktur ASEAN (51,0), Malaysia (46,5), Vietnam (47,4), dan Myanmar (49,6). Serta lebih tinggi dari Korea Selatan (48,5), Jepang (48,9), Taiwan (44,3), China (49,2), Uni Eropa (48,8) dan Amerika Serikat (46,8).(*/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top