Duniaindustri.com (Oktober 2021) — Pemegang saham holding industri pertambangan mining industry atau MIND ID menyepakati pergantian direksi. Hendi Prio Santoso didapuk sebagai CEO menggantikan posisi Orias Petrus Moedak. Penggantian tersebut sontak menuai beragam reaksi publik sebab Hendi dinilai orang yang berkasus sehingga membuat salah satu BUMN merugi.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga, menyatakan penggantian pejabat BUMN pertambangan itu merupakan bentuk penyegaran. Dengan begitu diharapkan target-target perusahaan yang ditetapkan diawal pembentukan bisa tercapai.
“Tujuan penyegaran tim MIND ID dilakukan agar tercapai tujuan akselerasi transformasi industri tambang yang berbasis sustenaible dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0,” ujar Arya dalam keterangannya, Jumat malam (30/10).
Dijelaskan bahwa dengan perubahan tersebut diyakini upaya pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrated metal & mineral comprehensive upstream & downstream processing bisa diakselerasi. Selain itu perubahan dilakukan untuk memaksimalkan value dan nilai yang bisa diperoleh di dalam negeri sehingga terbangun industri yang kuat.
“Perubahan dilakukan untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerjasama bersama player electric mobility global,” pungkas dia.
Padahal, hingga triwulan III 2021 kinerja bisnis Mining Industri Indonesia (MIND ID) meningkat signifikan. BUMN Holding Industri Pertambangan ini secara konsolidasian mencetak laba bersih sebesar Rp9,8 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian ini melonjak 799%.
Orias Petrus Moedak, CEO Grup MIND ID, mengatakan pada periode itu pendapatan yang mampu diraih sebesar Rp63,8 triliun. Ini juga lebih tinggi 35 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batubara, emas dan timah.
“Perusahaan mencatat net profit margin sebesar 15,4 persen, meningkat dibandingkan capaian sebelumnya sebesar -3,0 persen,” kata Orias dalam keterangannya, Jumat (29/10).
Sementara itu perusahaan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk (TINS) ini membukukan EBITDA sebesar Rp19,8 triliun. Diyakini capaian positif ini akan berlanjut hingga triwulan IV seiring dengan peningkatan harga komoditas di pasar internasional.
“Di kuartal IV 2021, MIND ID akan fokus untuk mendorong tingkat produksi dan penjualan, optimalisasi sinergi grup, mencapai milestone proyek hilirisasi dan menjaga likuiditas perusahaan,” pungkas dia. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 240 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 240 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: