NILAI INVESTASI 2013 NAIK 10 KALI LIPAT 2010
Duniaindustri.com (Maret 2014) — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan investasi industri dan komponen otomotif tahun ini bisa mencapai US$ 4 miliar, tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu yang tercatat US$ 3,7 miliar. Capaian investasi tahun lalu meroket 10 kali lipat dari 2010.
Hal ini selaras dengan proyeksi peningkatan pasar mobil sebanyak 1,3 juta unit dan sepeda motor delapan juta unit. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, target investasi tahun ini akan ditopang dari kelanjutan investasi multiyears beberapa prinsipal serta masuknya beberapa investasi otomotif baru.
“Kalau kondisi ekonomi politik tahun ini tetap stabil saya rasa investasi (otomotif) bisa lebih US$ 4 miliar, tumbuh dari tahun lalu US$ 3,7 miliar. Itu target minimum,” ujarnya.
Optimisme itu muncul karena sejumlah pabrikan otomotif tahun ini merealisasikan investasi di Indonesia. Setelah Toyota memulai pembangunan pabrik mesin keduanya senilai Rp 2,6 triliun, produsen mobil asal Jerman Volkswagen juga akan merealisasikan investasinya di Indonesia tahun ini.”Mereka sudah melakukan riset komprehensif,” ungkapnya.
Masuknya Volkwagen ke Indonesia akan bekerjasama dengan perusahaan lokal dari Grup Salim. VW mengaku siap untuk menghadapi persaingan dengan produsen mobil Jepang di Indonesia. Namun begitu, Hidayat enggan untuk mengungkapkan berapa investasi yang akan ditanamkan VW. “Biar mereka aja yang menyebutkan, janjinya mau datang,” sebutnya.
Volkswagen sebelumnya menyatakan akan berinvestasi sebesar US$ 140 juta di Indonesia. Pabrik yang akan dibangun Volkswagen merupakan pabrik perakitan (completely knocked down/CKD).
“Mereka punya pengalaman dan basis produksi di Tiongkok, investasi mereka di sana lebih besar daripada investasi (produsen) Jepang dan produknya sukses di pasaran,” ujar Hidayat.
Tidak hanya investasi pabrikan mobil, produsen sepeda motor juga melihat pasar Indonesia sangat prospektif sehingga mereka tidak segan untuk membangun pabrik. Salah satunya PT Kawasaki Motor Indonesia yang siap mengoperasikan pabrik barunya April nanti.
“Kawasaki minta diresmikan pabriknya yang baru di Cikarang. Saya akan meresmikan tanggal 8 April 2014 nanti,” sebutnya.
Kawasaki akan memproduksi motor besar Ninja di pabriknya yang baru. Total investasi yang digelontorkan mencapai Rp 1 triliun dan berkapasitas produksi 150 ribu unit sepeda motor. Sepeda motor Ninja tersebut bukan hanya untuk mengisi pasar domestik tapi juga ekspor.
“Mereka (Kawasaki) menjanjikan ekspor ke Belanda. Kemudian dari Belanda ke negara-negara Eropa dan Amerika,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan investasi di sektor otomotif meningkat pesat dalam empat tahun terakhir.
Dari total realisasi investasi di sektor otomotif sepanjang tahun 2013, terdapat 570 proyek penanaman modal asing dan 57 penanaman modal dalam negeri.”Ini menunjukkan investor sangat percaya pasar otomotif kita,” kata Hidayat.
Sektor industri otomotif di Indonesia berkembang cukup pesat pada kuartal I-2014 setelah mengalami peningkatan investasi cukup signifikan selama empat tahun terakhir, kata Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar, Selasa.
Atas perkembangan sektor otomotif yang cukup pesat itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis realisasi investasi kuartal I-2014 mencapai angka Rp100 triliun.
“Investasi di sektor otomotif pada 2013 mencapai US$3,7 miliar. Tingkat investasinya naik 10 kali lipat dibandingkan tahun 2010,” kata dia, di sela acara pencanangan tiang pertama pembangunan pabrik mesin Toyota di Karawang.
Dikatakannya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merupakan salah satu perusahaan otomotif yang melakukan investasi Rp2,3 triliun di awal tahun 2014.
Selain itu, BKPM juga kini telah menerima rencana investasi 570 proyek penanaman modal asing (PMA) dan 57 penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor otomotif.(*/berbagai sumber)