Latest News
You are here: Home | Elektronik | Investasi Manufaktur Ditargetkan Rp 323 Triliun, Produsen Elektronik Taiwan Berencana Tambah Modal US$ 1,5 Miliar di Batam
Investasi Manufaktur Ditargetkan Rp 323 Triliun, Produsen Elektronik Taiwan Berencana Tambah Modal US$ 1,5 Miliar di Batam

Investasi Manufaktur Ditargetkan Rp 323 Triliun, Produsen Elektronik Taiwan Berencana Tambah Modal US$ 1,5 Miliar di Batam

Investasi Manufaktur Ditargetkan Rp 323 Triliun, Produsen Elektronik Taiwan Berencana Tambah Modal US$ 1,5 Miliar di Batam

Investasi Manufaktur Ditargetkan Rp 323 Triliun, Produsen Elektronik Taiwan Berencana Tambah Modal US$ 1,5 Miliar di Batam

Duniaindustri.com (April 2021) – Arus investasi menjadi salah satu faktor penggerak pertumbuhan sektor industri manufaktur, khususnya dalam mendukung upaya pemerintah mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Kementerian Perindustrian menargetkan investasi di sektor industri manufaktur mencapai Rp323,56 triliun pada tahun 2021, naik Rp58,28 triliun dari target tahun 2020 sebesar Rp265,28 triliun.

“Pemerintah bertekad untuk terus mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui kebijakan strategis, yang bisa menjadi daya tarik bagi para investor asing maupun domestik supaya mereka semakin percaya diri menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan lalu.

Searah upaya tersebut, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektonika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan investasi di sektor industri telah tertuang di beberapa regulasi yang baru diluncurkan.

“Misalnya, penerbitan Undang-Undang Cipta Kerja serta regulasi turunannya, akan membangun ekosistem iklim investasi yang kondusif dan menjadi daya tarik bagi para investor, serta diharapkan mempercepat program substitusi impor yang ditargetkan mencapai 35% pada akhir tahun 2022,” papar Taufiek.

Taufiek juga menyebutkan beberapa sektor yang masih menjadi primadona bagi para investor untuk menanamkan modalnya, salah satunya adalah industri elektronika. “Kami terus berupaya memacu pengembangan investasi di sektor industri elektronika, di mana industri elektronika merupakan salah satu sektor prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0,” tuturnya.

Dia menyebutkan, PT. Pegatron Technology Indonesia, salah satu produsen elektronika asal Taiwan yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2010 ini mulai melakukan ekspansi pada tahun 2019. Salah satu perluasan bidang usaha barunya, yakni memproduksi peralatan telekomunikasi lainnya.

Unit usaha pertama Pegatron di Asia Tenggara ini berada di lahan seluas satu hektare, di lot 5 Kawasan Industri Batamindo, Kecamatan Sungai Beduk, Batam. Pada saat opening ceremony di tahun 2019 lalu, perusahaan telah mempekerjakan sebanyak 40 tenaga kerja dengan investasi sebesar US$ 40 juta. Nilai tersebut merupakan investasi awal dari rencana sebesar US$ 1,5 miliar yang akan direalisasikan secara bertahap, dan sekaligus akan menambah penyerapan tenaga kerja.

Hingga tahun 2021, PT. Pegatron Technology Indonesia telah menggelontorkan investasinya sebesar USD7 juta untuk merenovasi pabrik serta sekitar USD1 juta untuk pengadaan mesin dan peralatan, yang saat ini dalam tahap pengembangan trial production.

“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kami memberikan apresiasi atas komitmen para investor yang telah menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Taufiek.

Pegatron Technology Indonesia telah melakukan ekspor pertama kalinya ke pasar Amerika Serikat untuk produk smarthome, wi-fi dan power bank dengan menggandeng PT. Sat Nusapersada dalam menjalankan usahanya.

Target pasar perusahaan sementara ini adalah 100% untuk pasar ekspor, namun apabila ada permintaan dalam negeri yang sesuai dengan perhitungan ekonomi dan bisnis, perusahaan mempertimbangkan kembali untuk mengisi pasar domestik.

Pada pertengahan tahun 2021 ini, PT. Pegatron Technology Indonesia juga berencana mengajukan permohonan verifikasi teknis izin usaha industri (IUI) untuk bidang usaha baru lainnya. Saat ini, mereka sedang dalam tahap memasukkan peralatan dan mesin ke Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia dinilai masih memiliki potensi besar sebagai destinasi investasi saat pandemi Covid-19.

“Sekali lagi, kami mengapresiasi kepada PT. Pegatron Technology Indonesia atas rencana perluasan investasinya di Batam. Dalam waktu dekat mereka akan mendatangkan tenaga ahli untuk membantu set up pabrik di Indonesia selama enam bulan,” tutur Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon. (*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top