Latest News
You are here: Home | Makanan & minuman | Investasi Industri Makanan Minuman Tumbuh Signifikan, Nestle Ekspansi Pabrik Rp 1,4 Triliun
Investasi Industri Makanan Minuman Tumbuh Signifikan, Nestle Ekspansi Pabrik Rp 1,4 Triliun

Investasi Industri Makanan Minuman Tumbuh Signifikan, Nestle Ekspansi Pabrik Rp 1,4 Triliun

Duniaindustri.com (Agustus 2019) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri makanan minuman serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi sektor manufaktur yang menjadi penyumbang terbesar pada realisasi investasi sepanjang semester I tahun 2019. Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), industri makanan minuman sebagai salah satu kontributor besar pada penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai mencapai Rp21,26 triliun.

Sedangkan dalam kelompok penanaman modal asing (PMA), industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menarik investasi sebesar US$ 1,46 miliar. Secara total, penanaman modal sektor industri manufaktur di periode Januari-Juni tahun ini berkontribusi hingga Rp104,6 triliun.

Industri makanan minuman di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena didukung sumber daya alam yang melimpah dan permintaan domestik yang besar. Oleh karenanya, sejumlah produsen masih percaya diri untuk meningkatkan investasi dan berekspansi guna memenuhi permintaan pasar, baik di domestik maupun ekspor.

“Hal tersebut menunjukkan pula bahwa optimisme dan kepercayaan dari para investor terhadap peluang di Indonesia masih sangat besar. Apalagi didukung dengan iklim usaha yang kondusif,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, kemarin.

Salah satu produsen makanan minuman yang melakukan ekspansi adalah PT Nestle Indonesia. Ekspansi yang dilakukan oleh PT Nestlé Indonesia itu mencakup tiga pabriknya yang berlokasi di Karawang, Pasuruan, dan Bandar Lampung. Total nilai investasi yang digelontokan mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

Di pabrik Karawang, PT Nestlé Indonesia memproduksi minuman cair (Milo), kemudian di pabrik Pasuruan untuk produk susu cair (Bear Brand), dan di pabrik Bandar Lampung memproduksi bumbu masak (Maggi). Peningkatan investasi ini menambah total kapasitas produksi PT Nestlé Indonesia, dari 620.000 ton per tahun menjadi 775.000 ton per tahun atau naik 25%.

“Kami mengapresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan PT Nestlé Indonesia dalam mendukung perkembangan industri makanan dan minuman di Tanah Air, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” papar Airlangga.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada triwulan I tahun 2019, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 6,77% atau di atas pertumbuhan ekonomi yang menyentuh di angka 5,07%. Selain itu, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 35,58% terhadap PDB industri nonmigas.

Menperin menyampaikan, pihaknya terus mendorong peningkatan konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia, yang masih sekitar 16,9 kg per kapita per tahun. “Potensi pertumbuhan industri pengolahan susu di Indonesia masih sangat tinggi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, menurutnya, perluasan dan peningkatan produksi PT Nestlé Indonesia merupakan langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan produk olahan susu maupun bumbu masak instan bagi masyarakat Indonesia.

“Apalagi, kami mengetahui dalam pemenuhan bahan baku, PT Nestlé Indonesia telah melakukan kemitraan selama lebih dari 40 tahun dengan kurang lebih sebanyak 50.000 peternak sapi perah, petani kopi, kakao, dan beras dengan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas bahan baku. Pemerintah mengapresiasi business model ini dan akan menggunakan model Nestle untuk pengembangan peternak di Indonesia,” tuturnya.

Menperin berharap agar upaya kemitraan tersebut, terutama untuk kemitraan dengan peternak sapi perah dapat terus ditingkatkan sehingga impor bahan baku untuk industri pengolahan susu dapat semakin menurun.

Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Dharnesh Gordhon mengatakan, pihaknya melihat kesempatan bisnis di Indonesia semakin kondusif dengan diiringi pertumbuhan permintaan konsumen terhadap produk-produk makanan dan minuman yang bergizi dan berkualitas tinggi. “Memberikan produk bernilai tambah merupakan salah satu wujud upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup dan terus berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia,” sebutnya.

Dharnesh menambahkan, perluasan pabrik merupakan bentuk nyata dari komitmen Nestle Indonesia untuk menciptakan manfaat bersama, tidak hanya melalui produk yang berkualitas tinggi dan bernutrisi, tetapi sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat secara luas melalui semua kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan.

“Melalui investasi ini, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas petani dan peternak sebagai pemasok bahan baku kami, dan juga kualitas produksi, yang selaras dengan tujuan kami untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat,” paparnya.(*/tim redaksi 07 & 08/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 170 database, klik di sini

** Butuh competitor intelligence, klik di sini

*** Butuh copywriter specialist, klik di sini

**** Butuh content provider (branding online), klik di sini

***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 170 database, klik di sini
  • Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik
Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)
Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)

Pemasok alkes berkualitas dan termurah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top