Duniaindustri.com (Februari 2017) — Nilai investasi dari Eropa yang masuk ke sektor farmasi dan kimia dasar di Indonesia mencapai Rp 44,95 triliun atau setara US$ 3,45 miliar sepanjang periode 2012-2016. Sektor farmasi dan kimia dasar menjadi industri favorit investor Eropa dengan porsi nilai investasi yang paling besar.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat aliran investasi ke Indonesia dari Eropa dalam lima tahun terakhir mencapai US$ 13,3 miliar (setara dengan Rp172,9 triliun dengan kurs Rp 13.000 per US$).
Lima besar investasi dari Eropa yang masuk ke Indonesia sepanjang 2012-2016 adalah Belanda, Inggris, Prancis, Luxemburg, dan Jerman.
“Nilai investasi Eropa lima tahun terakhir sekitar US$ 13 miliar,” kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.
Turut hadir dalam acara tersebut Head of European Union to Indonesia and Brunei Darussalam Vincent Guerend, Chairman of EuroCham Ulf Backlund, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga, Vice Chairman of EuroCham Adrian Short, Head of Economic and Trade Section European Union Raffaele Quarto, Executive board member of EuroCham Jan Roennfeld dan Executive Director of EuroCham Hanum Yahya.
Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, jumlah kumulatif nilai investasi Eropa memang cukup besar. “Kita seringkali lupa di Eropa itu ada 28 negara, tapi kami melaporkan investasinya per negara yang memang kecil-kecil, tapi saat disatukan jadi Eropa, sebenarnya besar (investasinya),” katanya.
Lebih lanjut, Tom menyebut nilai investasi dari Eropa tersebut mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa. Oleh karena itu, pihaknya akan mengarahkan investasi agar bisa menjangkau wilayah investasi lain di luar Pulau Jawa.
“Dalam lima tahun terakhir investasi Eropa yang masuk ke Indonesia 46% berlokasi di Pulau Jawa. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Ratas 2017, arah pemerintah jelas mendorong pemerataan pembangunan. Jadi BKPM akan mengarahkan investasi yang dilakukan juga dapat menjangkau daerah-daerah investasi di luar Pulau Jawa,” katanya.
Menurut dia, beberapa perusahaan Eropa ternama yang menanamkan modalnya di Indonesia di antaranya berasal dari sektor otomotif, telekomunikasi, energi dan mineral, aviasi serta komponen automotif.
“Ke depan kami berharap akan semakin banyak perusahaan-perusahaan raksasa Eropa yang masuk ke Indonesia. Kalau bisa di luar Pulau Jawa lebih bagus,” paparnya.
Berdasarkan sektor, nilai investasi yang masuk dari Eropa pada tahun 2012-2016 tersebut disumbang oleh sektor kimia dasar dan farmasi dengan porsi mencapai 26%, diikuti oleh sektor pertambangan 20% dan pergudangan dan telekomunikasi mencapai 15%.
Khusus 2017, pemerintah akan mendorong investasi di sektor industri pengolahan, pertanian termasuk perikanan kehutanan dan perkebunan, hingga sektor pariwisata.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai kawasan Eropa tengah menikmati momentum perbaikan ekonomi sejak 2016.
“Akan bagus jika Eropa melanjutkan momentum tersebut dengan lebih banyak berinvestasi di Indonesia, atau di kawasan Asia Tenggara dan Asia secara keseluruhan,” katanya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 05)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: