Latest News
You are here: Home | World | Inter Milan Kantongi Utang Rp 3,7 Triliun
Inter Milan Kantongi Utang Rp 3,7 Triliun

Inter Milan Kantongi Utang Rp 3,7 Triliun

Duniaindustri.com (Juni 2014) – Internazionale Milano (Inter Milan), klub sepak bola asal Italia milik pengusaha Indonesia Erick Thohir, mendapat pinjaman jangka panjang senilai 230 juta euro atau sekitar Rp 3,7 triliun. Goldman Sachs bertindak sebagai arranger dalam pinjaman berupa senior secured term loan tersebut.

Proyek pendanaan itu diinisiasi oleh tiga petinggi Inter Milan, yaitu Erick Thohir, Masimo Moratti, dan Handy P Soetedjo. Sesuai rencana, dana tersebut akan digunakan klub untuk berekspansi, salah satunya mengembangkan basis fans internasional Inter Milan.

Presiden Inter Milan Erick Thohir, yang juga presiden direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), mengungkapkan, klub merasa bangga karena pinjaman tersebut diperoleh melalui Goldman Sachs. Hal itu menunjukkan kepada investor bahwa Inter Milan memiliki kredibilitas di antara komunitas finansial global.

“Klub ini memiliki semangat baru di dalam maupun luar lapangan,” kata Erick dalam keterangan resmi, Rabu (25/6). Lebih lanjut dia menjelaskan, belum lama ini, klub juga mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Nike senilai 200 juta euro. Nike menjadi sponsor klub. Selain itu, perseroan juga mencapai kesepakatan sebesar 80 juta euro dengan Infront Sports & Media.

Infront Sports & Media akan menjadi sponsor untuk pemasaran klub di Eropa dan distributor jasa perhotelan pada setiap pertandingan yang dilangsungkan di stadion Giueseppe Meazza.

Sementara itu, Managing Director Goldman Sachs Gregory Carey mengatakan, perseoran sangat senang dan merasa terhormat membantu Inter Milan untuk mencapai tujuannya.

Konsorsium berisi tiga pengusaha lokal yakni Erick Thohir, Rosan P Roeslani dan Handy Soetedjo membeli 70% saham Inter Milan dari Massimo Moratti, pemilik klub sepak bola Italia Inter Milan.

Massimo Moratti mengumumkan secara resmi Erick Thohir sebagai pemilik saham mayoritas, usai menandatangani kesepakatan kontrak dengan Thohir International Sports Capital pada 15 Oktober 2013.

Erick Thohir disebutkan efektif mengontrol 35% dari 70% saham yang dijual oleh Moratti. Mitra bisnis Erick Thohir adalah Rosan P Roeslani dan Handy Soetedjo yang mendapatkan sisa saham dari Erick Thohir, atau 25% dibagi berdua; Rosan dan Handy.

Erick Thohir bersama dua rekannya menandatangani kesepakatan pembelian 70% saham Inter Milan seharga 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun dari Massimo Moratti yang saat ini menjabat sebagai presiden klub sepakbola Italia tersebut.

Erick Thohir sudah selain memiliki sebagian besar sahamnya di klub-klub olahraga, juga menjadi pemilik beberapa media di bawah bendera Mahaka Group. Menurut Forbes, kekayaan Erick Thohir ditaksir Rp 13 triliun.

Erick Thohir, sebelum menguasai saham mayoritas Inter Milan, sudah memiliki klub sepak bola internasional seperti MLS DC United, dan klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Erick Thohir berasal dari keluarga konglomerat. Ayahnya yang bernama Teddy merupakan konglomerat Indonesia dan pendiri PT Astra International Tbk (ASII).

Massimo Moratti, presiden klub Inter Milan, mengatakan klub akan diperkaya pada musim baru ini. “Terima kasih kepada partner internasional yang, saya yakin, akan berkontribusi dalam kesuksesan yang bekelanjutan. Antusiasme dan pragmatisme partner baru ini adalah jaminan bagi masa depan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

lihat berita bola dan prediksi bola disini

(*tim redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top