Duniaindustri.com (November 2022) – Laju inflasi pada Oktober 2022 mulai melandai seiring berkurangnya tekanan pada harga pangan. Di sisi lain, kurs rupiah justru meradang dan menembus level Rp 15.600 per dolar AS pada awal November 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Oktober 2022 terjadi inflasi sebesar 5,71 persen secara tahunan (year on year/ yoy). Tekanan inflasi ini melemah dibandingkan bulan sebelumnya secara tahunan yang mencapai 5,95 persen.
Sementara itu secara bulanan, pada Oktober 2022 (month to month/ mtom) mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Secara tahun kalender (Oktober 2022 terhadap Desember 2021) terjadi inflasi sebesar 4,73 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa, BPS Setianto menjelaskan penyumbang inflasi tertinggi yaitu kelompok transportasi. Inflasi dari kelompok ini secara tahunan tercatat sebesar 16,03 persen dengan andil terhadap inflasi bulan Oktober 2022 sebesar 1,92 persen.
Tekanan inflasi beberapa komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah pada Oktober 2022 yaitu dari bensin yang mencapai 32,62 persen. Sementara andil terhadap inflasi 1,16 persen.
“Tarif angkutan udara alami inflasi cukup tinggi yaitu 42,99 persen dengan andil 0,35 persen, ini disebabkan oleh low base effect dari rata-rata harga di bulan Oktober 2022 yang dibandingkan Oktober 2021,” ucap Setianto, Selasa (1/11).
Dia menjelaskan kelompok transportasi yang menjadi pendorong inflasi adalah akibat inflasi dari bensin dan tarif angkutan dalam kota. Tekanan inflasi bensin dan angkutan dalam kota ini sebagai dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
“Pada Oktober 2022, 12 kota mengalami inflasi tarif angkutan dalam kota dimana sebanyak enam kota telah menaikkan tarifnya sejak September 2022 dan enam kota lainnya baru menaikkan tarif pada Oktober 2022,” sambungnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau berada di kisaran Rp 15.518 per dolar AS (kurs beli) hingga Rp 15.673 per dolar AS (kurs jual) pada Rabu pagi. Sejumlah analis menilai pelemahan rupiah dipengaruhi oleh penguatan imbal hasil obligasi AS yang naik karena pasar memproyeksi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: