Duniaindustri.com (Februari 2023) — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,34 persen secara bulanan (month to month/ mtom) dan inflasi secara tahunan sebesar 5,28 persen (year on year/ yoy). Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Inflasi dari kelompok ini adalah 1,16 persen dengan andil mencapai 0,34 persen.
Kemudian dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen. Andil terhadap inflasi secara total di bulan Januari 2023 adalah 0,07 persen. “Inflasi pada Januari 2023 ini relatif lebih rendah kalau dibandingkan inflasi pada Januari tahun sebelumnya sebesar 0,56 persen,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/2).
Dari kelompok makanan, minuman dan tembakau komoditas penyumbang inflasi terbesar secara month to month adalah beras, cabai merah, ikan segar, cabe rawit dan rokok kretek filter. Sementara kelompok penyumbang deflasi terbesar dari tarif angkutan udara, bensin dan telur ayam ras.
“Kelompok transportasi menyumbang deflasi sebesar 0,15 persen dimana tingkat deflasinya sebesar 1,15 persen,” lanjutnya.
Perkembangan inflasi pada Januari 2023 secara mtom terjadi di 80 kota. Sedangkan yang mengalami deflasi sebanyak 10 kota. Untuk inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen. Kemudian deflasi terdalam terjadi di Timika sebesar -0,60 persen.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan penurunan inflasi atau harga yang stabil dan cenderung menurun serta penguatan pemulihan ekonomi akan terjadi setidaknya pada semester kedua tahun ini. Kondisi tersebut sebagai dampak dari tekanan yang berasal dari respons kebijakan yaitu pengetatan moneter dan kenaikan suku bunga oleh otoritas moneter akan berkurang atau melambat turun.
“Ini memberikan harapan baru bahwa pada tahun 2023 setidaknya pada paruh kedua, kita akan melihat kombinasi yang jauh lebih positif dari penurunan inflasi dan penguatan pemulihan,” ungkap Sri Mulyani, kemarin.
Dia mengungkapkan beberapa negara saat ini sudah merilis data pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencerminkan realisasi lebih baik dari yang diproyeksikan sebelumnya. Misalnya, ada negara yang sebelumnya diperkirakan terkontraksi, namun mampu tumbuh positif mencapai nol persen dan ada yang pada awalnya diprediksikan tumbuh nol persen tetapi mampu meningkat dalam kisaran 0,25 persen.
Pertumbuhan tersebut merupakan capaian yang bagus, namun kinerja itu menegaskan bahwa pelemahan ekonomi global itu ada. Mungkin tidak sedalam dan tidak separah sebelumnya, tetapi perlambatan tersebut ada dan akan berlanjut di kuartal pertama 2023 atau mungkin lebih lama hingga paruh pertama tahun ini.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 261 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: