Latest News
You are here: Home | Teknologi dan Informasi | Industri Kreatif Akan Dibuka untuk Investasi Asing
Industri Kreatif Akan Dibuka untuk Investasi Asing

Industri Kreatif Akan Dibuka untuk Investasi Asing

Duniaindustri.com (November 2015) – Pemerintah mengisyaratkan industri kreatif seperti perdagangan online (e-commerce) dan animasi akan dibuka untuk investasi asing. Seiring dengan hal itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sedang membahas revisi daftar negatif investasi (DNI) untuk membuka industri dan ekonomi kreatif kepada pemodal asing.

Deputi Pengendalian Investasi BKPM Azhar Lubis, saat menghadiri Rakor Paket Kebijakan Ekonomi Ketujuh di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, mengatakan dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution dibahas apa saja yang perlu dibuat terkait dengan kebijakan investasi. “Bagaimana kita lihat DNI, pembahasannya sudah sampai mana. Kita tadi sudah laporkan, kita sudah menerima dari berbagai instansi kementerian/lembaga dan asosiasi, kemudian akan segera kita rapatkan, dibahas, tentu di situ ada yang sama usulannya, ada yang bertolak belakang juga, dan itu yang harus kami sinkronisasikan. Kemudian apa yang nanti jadi keputusan pemerintah,” papar Azhar.

Lebih lanjut Azhar menyatakan, tentunya berdasarkan pembahasan nantinya sektor mana yang akan dibuka untuk investasi asing dan tidaknya adalah tergantung dari hasil kesepakatan.

Sebab belum tentu satu pihak mengusulkan dibuka, lalu pihak lainnya menginginkan hal yang sama. “Di sinilah peran pemerintah, tapi yang pasti DNI ini kan untuk memberikan kesempatan yang besar bagi dunia usaha untuk masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Dia menuturkan, memang akan ada beberapa sektor yang kemungkian akan lebih dibuka untuk investasi asing. “Kemungkinannya banyak (yang dibuka untuk asing), contoh ekonomi kreatif, itu kan yang sedang berkembang sekarang, ada animasi, e-commerce, itu kan harus diantisipasi, di samping hal-hal yang sekarang itu hilirisasi, kan harus kita fokuskan. Kemudian infrastruktur, karena itu merupakan fokus pemerintah. Jadi kita harus melihat dari wawasan yang lain,” jelasnya.

Indonesia memang sedang booming industri kreatif terutama e-commerce. Laporan UBS menyebutkan pasar ritel melalui internet (e-retail market) negara-negara Asia Tenggara sedang berada pada “titik perubahan”. Dengan penetrasi internet yang tinggi dan meluasnya penggunaan telepon pintar (smartphone) menyediakan ruang bagi para pedagang ritel yang relatif masih rentan untuk bisa bertumbuh.

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, merupakan rumah bagi sekitar 76 juta pengguna jaringan internet pada tahun 2013, terbanyak di Asia Tenggara. Menurut eMarketer, jumlah itu akan mencapai 93 juta pada 2015. Peluncuran berbagai produk smartphone murah diperkirakan akan mendongkrak jumlah pengguna telepon pintar hingga 71 juta orang pada 2015.

Para analis meyakini, meningkatnya produk layanan data bergerak berbiaya murah akan membantu menggenjot jumlah pengguna internet yang tentunya akan mempengaruhi jumlah transaksi belanja dalam jaringan (daring/online).
Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan pasar e-commerce yang tumbuh pesat, yang diproyeksikan akan menghasilkan total pendapatan hingga US$4 miliar (Rp 48 triliun) pada 2016.

Konsep Baru
Di tengah hiruk pikuk persaingan aplikasi berbasis web dan e-commerce yang makin ketat, Desainbagus.com sebagai salah satu creative digital agency terdepan di Indonesia ikut mendukung pertumbuhan bisnis berbasis online di Indonesia. Menyadari pesatnya bisnis e-commerce di Indonesia, Desainbagus.com menawarkan konsep dan pendekatan baru bagi pebisnis di industri ini.

Desainbagus.com mengusung konsep targeting experience bagi pebisnis online dengan memfokuskan perhatian terhadap target (sasaran/goal) dari pebisnis online. Dengan pengalaman dan line-up tool yang lengkap, konsep baru ini memudahkan pebisnis online untuk mencapai target dalam waktu singkat. Secara praktis, pebisnis online tinggal mengutarakan target yang diinginkan, sementara Desainbagus.com akan bekerja dari mulai ide, strategi, sarana dan alat kelengkapan (tools), analisis dan riset persaingan, hingga evaluasi hasil.

“Konsep baru ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pebisnis online ataupun pendatang baru untuk menjawab tantangan yang makin ketat,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.

Dengan dukungan kompetensi yang mumpuni dari pembuatan desain, web dan aplikasi, programming, scripting, hingga web maintenance, SEO, copywriting, competitor analysis, social media management dan viral apps, campaign, hingga branding strategy, konsep baru ini mampu membawa industri berbasis online ke level baru yang lebih tinggi. Hal itu juga tentu didukung dengan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.

Sejak 2011, Desainbagus.com telah dipercaya ribuan costumer mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Sebut saja, PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR), PT Hexa Eka Life Insurance, PT Megapolitan Development Tbk (EMDE), PT Argo Selaras, PT Synergi Dinamik Jaya, PT Kombat Excelindo, PT Dyas Mitra Selaras, PT Nadiso Ridean Teknologi, hingga brand terkemuka seperti Kusuka dan Catylac.(*/berbagai sumber)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top