Duniaindustri.com (Oktober 2013) — PT Indosat Tbk (ISAT) menyiapkan dana sekitar US$ 3 juta untuk mendukung program inkubator bisnis startup ideabox. Program ini berjalan selama tiga tahun didukung oleh vendor teknologi dan informasi, seperti Mountain Patners AG, Founder Institute, Cisco, Intel, Microsoft, dan Qualcomm.
Ideabox merupakan kelanjutan program Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC). Ideabox akan melakukan tahapan seleksi startup digital. Kemudian startup terpilih akan diberikan pendanaan, mentoring, dan fasilitas kantor.
“Kami akan menggelontorkan dana US$ 3 juta itu dalam kurun waktu tiga tahun,” ungkap Director for Digital & New Businesses, Strategy, and Planning Development Ooredoo sekaligus The Chief Venture Partner Tauseef Riaz.
Dalam satu tahun, inkubasi akan dibagi atas dua tahap. Satu tahap atau selama enam bulan didanai sekitar US$ 500 ribu. Perseroan mengambil tiga startup pemenang dalam satu tahap dan tiga startup akan mendapat US$ 100 ribu untuk pengembangan bisnisnya.
“Perusahaan IT besar yang berasal dari Indonesia hampir tidak ada sehingga kami mendorong dengan menggandeng mitra yang sudah memiliki tradisi mengembangkan bisnis IT. Banyak bisnis IT berkembang berkat dukungan operator,” ujarnya.
Managing Partner Andy Zain mengatakan, para mitra strategis yang digandeng akan menjadi mentor yang akan membagikan ilmu dan pengalaman dalam membangun bisnis aplikasi. Selain itu, para mitra itu juga bakal mendukung dengan jaringan yang sudah dimiliki sehingga aplikasi yang akan dibuat memiliki pasar yang kuat.
“Intinya aplikasi yang akan dibuat itu berhubungan dengan Internet dan mobile. Siapa saja bisa mendaftar dan kami akan melakukan seleksi,” ujarnya.
Technical Evangelist Developer & Platform Group Microsoft Indonesia Norman Sasono mengatakan banyak orang Indonesia yang bisa membuat aplikasi. Namun, cara pikir masih sangat lokal dan belum melihat potensi pasar global. Padahal potensi untuk menyasar pasar global sangat besar.
“Di Microsoft sendiri tercatat ada sekitar 200 perusahaan startup Indonesia submit ke Microsoft BizSpark. Rata-rata mereka membuat aplikasi game, jejaring sosial, dan aplikasi hiburan,” ujarnya.
Dukungan Microsoft untuk ideabox ialah menyediakan software dan layanan cloud computing secara gratis selama 3 tahun. “Keuntungannya jangka panjang karena kalau mereka berkembang menjadi perusahaan besar maka mereka bakal menjadi pelanggan Microsoft,” ujarnya.
Desainbagus.com
Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan butikplaza.com (perusahaan afiliasi).
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir September 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 180, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.(*tim redaksi)