HYUNDAI DAN DAEWOO JAJAKI INVESTASI
Duniaindustri (Juni 2011) — Sumitomo Construction Machinery Co Ltd, prinsipal alat berat Jepang, menilai Indonesia dinilai sebagai pasar terbesar di Asean untuk produk construction machinery. Indonesia menyerap hampir 50% kebutuhan construction machinery di Asean.
Dengan berdasarkan penilaian tersebut, PT Sumitomo Construction Machinery Indonesia, anak usaha Sumitomo Construction Machinery Co Ltd—prinsipal alat berat asal Jepang, membangun pabrik alat berat di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar US$ 100 juta. Pabrik baru itu akan beroperasi September 2011.
Direktur Permesinan Kementerian Perindustrian Chanty Triharso menjelaskan peluang pasar alat berat di Indonesia masih sangat besar. Saat ini pemainnya hanya 3 perusahaan dengan kapasitas produksi baru mencapai 6.000 unit. “Padahal permintaan alat berat nasional mencapai 15.000 unit,” ujarnya. Sekitar 9.000 unit alat berat harus diimpor setiap tahun.
Tiga pemain utama di sektor alat berat adalah Komatsu, Caterpillar, dan Hitachi. Saat ini Komatsu merupakan pemimpin pasar alat berat di Indonesia.
Selain Sumitomo, Triharso menerangkan, dua perusahaan asal Korea Selatan juga berminat membangun pabrik alat berat di Indonesia. Kedua perusahaan itu adalah Hyundai dan Daewoo. “Kami sedang melobi mereka agar masuk ke dalam negeri karena pasar kita sangat menjanjikan. Mudah-mudahan tahun ini sudah masuk,” jelasnya.(Tim redaksi 01)