Duniaindustri.com (Oktober 2015) – Indonesia saat ini tercatat sebagai negara pengekspor nanas terbesar di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$ 139 juta, berdasarkan data Indonesian Trade Promotion Center. Negara tujuan ekspor nanas asal Indonesia antara lain Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Posisi Indonesia naik menjadi peringkat pertama setelah mampu menggeser para pesaing terutama yang berasal dari negara Asia. Produsen utama nanas dunia yang menjadi pesaing Indonesia di antaranya Thailand, Filipina, Hawai, Pantai Gading, Kenya, Afrika Selatan, Brazil, Taiwan, Australia, dan India.
Kebutuhan nanas segar untuk pasar dunia saat ini diperkirakan mencapai 600 ribu ton/tahun. Negara Uni Eropa menjadi pasar utama dengan kebutuhan 300.000 ton, disusul Amerika Serikat 110.000 ton, dan Jepang 140 ton. Sedangkan kebutuhan nanas kaleng dan jus dunia lebih besar, mencapai 10 juta ton/tahun.
Salah satu eksportir nanas dan produk nanas kaleng terbesar asal Indonesia adalah PT Great Giant Pineapple di Lampung yang mencatatkan diri sebagai eksportir koktail terbesar nomor tiga di dunia dengan investasi Rp 1,4 triliun.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, Great Giant Pineapple berpotensi menjadi pengekspor produk nanas dalam kaleng terbesar di dunia. “Jika dihitung dalam volume produksi yang terintegrasi dengan lahan pertanian nanas milik sendiri, maka menjadi yang terbesar di dunia. Jadi memang sesuai nama perusahaan, hebat dan meraksasa,” ujar Saleh.
Direktur Sustainability Great Giant Pineapple Ruslan Krisno menjelaskan Great Giant Pineapple memiliki kapasitas produksi nanas dalam kaleng sebesar 200 ribu ton per tahun. Nilai investasi perseroan sebesar Rp 500 miliar serta menyerap tenaga kerja sebanyak 16 ribu orang. “Nilai ekspor kami mencapai US$ 220 juta atau lebih dari Rp 2,6 triliun,” kata dia.
Dari lahan seluas 33 ribu hektare (ha) yang dikelolanya, Great Giant Pineapple berhasil memproduksi nanas dalam kaleng, jus serta konsentrat nanas yang telah dipasarkan ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik.
Secara khusus, Great Giant Pineapple memilih bermain di produk private label. Saat ini, Great Giant Pineapple merupakan produsen nanas kaleng private label terbesar di dunia dengan pangsa pasar 17%.
Merambah pasar ekspor sejak 1984, produk Great Giant Pineapple diekspor ke Eropa, Amerika Serikat (35%), serta ke Jepang dan negara lainnya (5%). Great Giant Pineapple memiliki perkebunan nanas seluas 80 ribu hektare yang berada dalam satu areal perkebunan.
Great Giant Pineapple memiliki sejumlah keunggulan dalam memproduksi nanas hingga menjadi produk kaleng. Kekuatan pertama dalam hal irigasi, yakni sprinkle untuk mencegah kekeringan saat kemarau, berupa sebuah traktor besar untuk menyemprotkan air di areal perkebunan nanas melalui pipa panjang di sisi kiri dan kanannya. Keunggulan kedua adalah proses produksi yang terintegrasi penuh dalam satu area, mulai dari penanaman sampai pengiriman ke produsen. Keunggulan ketiga terletak pada pemanenan yang berkesinambungan sepanjang tahun. “No single day without pineapple,” kata manajemen perseroan.
Saat ini Great Giant Pineapple memiliki 12 ribu karyawan termasuk pekerja kebun, dan meningkat menjadi 16 ribu orang saat permintaan mencapai puncaknya atau musim panen. Harold Koh, President Director Great Giant Pineapple, menjadi pemimpin perusahaan untuk seluruh tim manajemen.(*/berbagai sumber)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
Wah Hebat ya…Perusahan besar tu..
Gaji karyawanya besar juga ga ya,