Duniaindustri.com (Agustus 2020) – Upaya pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mensinergikan kekuatan jaringan rumah sakit yang berada di bawah naungan BUMN terbukti mampu mengubah struktur pasar. Pertamedika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) selaku holding rumah sakit BUMN diprediksi menempati peringkat dua grup rumah sakit dengan jaringan terbesar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 4.500 tempat tidur.
Pembentukan holding rumah sakit BUMN yang memasuki fase kedua ini telah meningkatkan jumlah rumah sakit yang akan dikelola di dalam grup IHC, dari yang sebelumnya mengelola 14 rumah sakit menjadi total 35 rumah sakit. Jumlah tersebut akan terus bertambah setelah selesainya implementasi roadmap Holding RS BUMN . Secara konsolidasi, grup RS BUMN diestimasikan meraih pendapatan usaha mencapai Rp4,5 tilliun dengan total aset mendekati Rp5 trilliun.
Sebagai tindak lanjut dari rencana pembentukan holding rumah sakit BUMN , Pertamedika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) melakukan penandatangan akta jual beli dengan tujuh BUMN pemilik Rumah Sakit BUMN siang tadi di Kementerian BUMN, Jumat (7/8). Penandatanganan tersebut sebagai kelanjutan dari pengambilalihan saham pada tujuh Rumah Sakit BUMN yang dilakukan pada 30 Juni 2020 lalu.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penandatanganan akta jual beli ini merupakan tindaklanjut dari pengembangan rumah sakit BUMN secara bersama dalam grup IHC yang berpotensi untuk meningkatkan peran dalam ketahanan kesehatan nasional melalui empat objektif strategis. Penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional menjadi empat objektif strategis IHC.
Menurut dia, dengan semangat yang sama, yaitu memudahkan dan melayani masyarakat, seharusnya seluruh RS milik BUMN dapat dikelola secara profesional dan transparan, dan dipimpin oleh orang yang memiliki expertise di bidang kesehatan. “Ini semua sesuai dengan Value of Synergy and Value of Creation dan dapat menuju Go Global yang ditempuh dengan pertukaran tenaga medis ke luar negeri sebagai transfer knowledge,” ujar Erick dalam acara Penandatanganan Share Holder Agreement (SHA) dan Akta Jual Beli Dalam Rangka Pembentukan Holding Rumah Sakit BUMN, beberapa waktu lalu.
Tujuh perusahaan BUMN pemilik RS tersebut adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) sebagai pemegang saham PT Krakatau Medika. Kemudian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pemegang saham PT Pelindo Husada Citra. Selanjutnya PT Perkebunan Nusantara X sebagai pemegang saham PT Nusantara Medika Utama. Dalam menghadapi rangkaian proses aksi korporasi, Pertamedika IHC didampingi oleh PT Danareksa Sekuritas beserta konsultan pendukung lainnya.
Dengan adanya penggabungan ini maka akan diterapkan standarisasi kualitas dan operasional layanan di seluruh jaringan rumah sakit BUMN . Tak hanya itu integrasi rumah sakit BUMN ini akan meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan kesehatan serta menjadikannya pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia.
“Saya harap Rumah Sakit BUMN dapat saling bekerjasama, membangun ekosistem kesehatan yang baik dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit Swasta, Daerah, dan tentunya memprioritaskan produk-produk dalam negeri. Saya yakin, Insya Allah dengan adanya langkah-langkah peningkatan dan penguatan RS BUMN ini, dampak virus Corona terhadap Indonesia dapat kita lalui bersama,” ujar Erick.(*/berbagai sumber/tim redaksi 06 & 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 188 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 188 database, klik di sini
- Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya: