Duniaindustri.com (Desember 2022) — Belakangan ini pembahasan subsidi kendaraan listrik makin menyeruak. Namun, sebagaimana dipersoalkan Banggar DPR RI bahwa program subsidi pembelian kendaraan listrik tidak ada di APBN 2023 dan alokasinya pun tidak jelas mau diambil dari mana.
“Program subsidi kendaraan listrik ini menjadi kontroversi yang banyak pengamat melihat bahwa ini hanya menguntungkan perusahaan asing,” ujar Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute dalam keterangan tertulis, kemarin.
Menurut dia, narasi yang dibangun pun hanya seputar masalah bebas emisi karbon, tidak ada bahasan narasi yang lebih besar terkait dengan national interest negara ini. “Hal ini sangat disayangkan mengingat betapa besar potensinya jika Indonesia bisa memproduksi mobil listrik nasional yang ditunjang dengan berlimpahnya nikel di negara kita sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia,” paparnya.
“Lebih memalukan lagi bahwa negara kita yang potensinya begitu besar dalam sektor kendaraan listrik ini sudah dilampaui oleh Vietnam yang sudah lebih dulu memproduksi mobil listrik dengan merk VinFast yang sudah diekspor ke Amerika Serikat. Sangat mencengangkan,” ujarnya.
Apalagi jika diingat bagaimana pertumbuhan ekonomi Vietnam yang begitu besar dan menjadi yang tertinggi di dunia dengan angka 13%, sementara Indonesia yang merasa bangga pertumbuhan ekonominya 5,72% melebihi Amerika, China, dan Inggris.
Dia menilai Vietnam yang potensi sumber daya alamnya jauh di bawah Indonesia mampu membuat hal-hal yang besar itu karena mereka mempunyai national interest yang besar. Dalam konteks kendaraan listrik, Vietnam punya keinginan besar memproduksinya dan terbukti bisa diwujud, tapi pemerintah Indonesia hanya mendorong penggunaan kendaraan listrik hanya terkait dengan emisi karbon.
Yang lebih mencengangkan VinFast membangun pabrik di North California Amerika Serikat dengan investasi sebesar $2 miliar USD atau sekitar Rp. 28,7 triliun. Investasi sebesar itu masih jauh dibawah pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang sudah menghabiskan anggaran US $7,9 miliar atau sekitar Rp. 118,5 triliun yang Sudah 8 tahun tidak kunjung selesai.
Di Indonesia sendiri VinFast sudah terdaftar dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Beberapa model sudah didaftarkan bahkan dua di antaranya sudah dipamerkan secara global sejak tahun 2018. Dari hal tersebut publik dapat membandingkan diantara Indonesia dan Vietnam mana yang lebih serius serta memiliki kepiawaian dalam mengelola negara dan mana yang tidak.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: