PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merupakan produsen semen nasional. Selain memproduksi semen, Perusahaan juga menjalankan bisnis produksi nonsemen yang terdiri dari penambangan batu kapur dan tanah liat; pembuatan kantong kemasan semen; dan pengembangan kawasan industri. Produk semen di pasarkan di Indonesia dan wilayah Asia. Kapasitas produksi per 2011 mencapai 20 juta ton semen.
CEMENT INDUSTRY OUTLOOK
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Indonesia merupakan prospek utama bagi permintaan semen di Indonesia. Meningkatnya aktivitas industri properti juga merupakan sisi permintaan bagi industri semen. Konsumsi semen per kapita Indonesia berada di kisaran angka 143 kilogram per tahun, masih berada di bawah rata-rata konsumsi semen negara ASEAN yang berada pada kisaran angka 150-800 kilogram per kapita.
Melihat konsumsi semen Indonesia yang masih rendah, maka konsumsi yang lebih tinggi akan terjadi, seiring dengan aktivitas pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti jalan, perumahan, apartemen, dan lain sebagainya.
Volume semen yang diekspor hasil produksi dari produsen semen Indonesia terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir, seiring dengan permintaan semen Indonesia yang terus meningkat. Volume semen ekspor menurun 37% CAGR 2007-2011.
Sementara itu, konsumsi semen di Indonesia tercatat tumbuh 9% CAGR 2007-2011 dengan konsumsi per 2011 sebesar 48 juta ton. Pada semester I 2012, konsumsi semen Indonesia naik 15% dengan konsumsi sebesar 25,9 juta ton. Selama bulan Juli sampai Agustus 2012, konsumsi semen meningkat 3% dibanding periode yang sama tahun 2011.
Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pangsa pasar penjualan semen di Indonesia cukup besar, sehingga mendorong sejumlah produsen semen asing untuk membangun pabrik di Indonesia. Pada 2012, ASI mencatat sejumlah produsen baru yang akan membangun pabrik di Indonesia. Total kapasitas produksi terpasang seluruh produsen semen di Indonesia pada 2012 adalah 56,82 juta ton, dan kebutuhan semen diperkirakan 52,8 juta ton.
Rata-rata konsumsi semen mengalami pertumbuhan 10% setiap tahun, diperkirakan kebutuhan semen mencapai 70,2 juta ton pada 2015.
Masih berdasarkan data ASI, total penjualan semen di Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2015 mencapai 37,26 juta ton, turun -0,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan semen pada Agustus 2015 naik 15% menjadi 5,34 juta ton dibanding bulan yang sama tahun lalu. Hal itu menandakan penjualan semen di Indonesia mulai rebound setelah sebelumnya tercatat tumbuh -4,2% hingga Juli 2015.
SEMEN INDONESIA’S BUSINESS MODEL
Semen Indonesia merupakan produsen semen nasional yang memproduksi berbagai tipe semen seperti seperti: semen Portland Tipe I (OPC/Ordinary Portland Cement), semen Portland Tipe II-V (non-OPC), Portland Composite Cement (PPC), Portland Pozzolan Cement (PPC), Special Blended Cement, dan lainnya.
Produk semen yang dihasilkan memiliki tujuan penggunaan yang berbeda-beda, mulai dari untuk pembangunan rumah, jalan raya, dermaga, saluran irigasi, Bandar udara, hingga konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut. Selain memproduksi semen, Semen Indonesia juga memproduksi kantong semen, penambangan tanah liat, batu kapur dan batu bara, serta pengembangan kawasan industri.
Dalam menjalankan usaha, Semen Indonesia didukung oleh entitas anak yang masing-masing bergerak di segmen yang berbeda. Dalam produksi semen, Semen Indonesia memiliki 2 anak perusahaan produsen semen yang terkenal di Indonesia, yaitu PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Kontribusi Semen Indonesia terhadap volume penjualan semen adalah sebesar 50% pada semester I 2012. Kemudian disusul oleh volume penjualan Semen Padang dan Semen Tonasa.
Total pendapatan terbesar Semen Indonesia berasal dari produksi semen sebesar 98%. Sisa hanya 2% berasal dari produk nonsemen seperti pembuatan kantong kemasan semen, pengembangan kawasan industri, dan jasa pertambangan (penambangan batu kapur, tanah liat dan batu bara).
Penjualan Semen Indonesia didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, kemudian juga diekspor ke Asia dengan tujuan utama kawasan Asia Tenggara. Penjualan terbesar adalah penjualan di luar Jawa dengan kontribusi sebesar 50,7% dari total penjualan. Produk semen sebagian besar distribusikan dalam bentuk zak dan sebagian dalam bentuk curah.
Pada 2011, pendapatan Semen Indonesia senilai Rp 16,4 triliun, atau meningkat 14% dari tahun lalu dengan volume penjualan semen sebesar 19,7 juta ton. Utilitas produksi Semen Indonesia mencapai 99% pada 2011 dengan kapasitas produksi sebesar 20 juta ton.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Penjualan Semen Indonesia pada semester I 2012 tumbuh sebesar 13,8%, menurun tipis dibandingkan pertumbuhan penjualan pada periode yang sama tahun 2011 sebesar 14,2%.
Laba bersih tumbuh sebesar 12,3%. Laba bersih bertumbuh, ditengah profitabilitas yang mengalami penurunan. Margin kotor turun sebesar 20 basis poin dan margin bersih menurun 33 basis poin.
Pertumbuhan laba bersih Semen Indonesia selama semester I 2012 lebih ditopang oleh kenaikan penjualan. Semen Indonesia berhasil menjual semen sejumlah 10,3 juta ton pada semester I 2012, naik 12% dibanding periode yang sama tahun 2011. Imbal hasil kepada pemegang saham (ROE) menurun 137 basis poin.
Pada semester I 2012, efektivitas penggunaan aset untuk meningkatkan laba bersih oleh Semen Indonesia menurun. Return on Assets (ROA) tercatat menurun 94 basis poin secara tahunan. Pembangunan Pabrik Tuban IV di Jawa Timur dan Tonasa V di Sulawesi Selatan yang belum menghasilkan laba menjadi penekan ROA Semen Indonesia sejak tahun lalu.
Posisi likuiditas juga menurun, bahkan Semen Indonesia menggunakan utang untuk pembangunan pabrik dan pengadaan mesin penunjang pembangunan pabrik baru.
Meski demikian, posisi likuiditas Semen Indonesia masih berada pada posisi yang solid. Rasio lancar perusahaan sebesar 1,78 kali, dengan rasio kas 0,81 kali. Rasio utang menurut Debt to Equity Ratio semester I 2012 hanya sebesar 0,52 kali, dan rasio utang berbunga hanya 0,15 kali.
Semen Indonesia memiliki arus kas yang sehat yang ditandai dengan arus kas yang positif. Semen Indonesia juga aktif melakukan ekspansi dan pendanaan perusahaan. Perusahaan bekerja dengan modal kerja positif.
INVESTMENT HIGHLIGHT
1. Prospective Cement Industry
Rata-rata pertumbuhan semen nasional adalah sebesar 10%. Menurut Asosiasi Semen Indonesia, kebutuhan semen akan mencapai 70,2 juta ton pada 2015, dan merupakan pasar domestik utama bagi produsen semen di dalam negeri.
Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dari Pemerintah, serta booming sektor properti akan menjadi katalis permintaan industri semen dalam beberapa tahun mendatang.
2. Has Largest Market Share in Indonesia
Semen Indonesia berhasil mempertahankan pangsa pasar penjualan terbesar untuk konsumsi semen nasional. Pangsa pasar Semen Gresik sebesar 40% dari konsumsi semen nasional tahun lalu.
Posisi pangsa pasar yang besar menunjukkan kekuatan Semen Gresik terhadap daya tawar konsumen. Penguasaan pasar yang besar juga memudahkan bagi Perusahaan untuk meraih pasar ketika akan melakukan ekspansi mendorong volume penjualan.
3. Expansion will Increase Capacity
Pabrik Tuban IV di Jawa Timur dan Tonasa V di Sulawesi Selatan milik Semen Indonesia dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 2,5 juta ton ditargetkan akan beroperasi pada 2012.
Semen Indonesia juga sedang membangun pembangkit listrik di Sulawesi untuk menopang operasional pabrik.
Pembangunan pabrik baru yang dilakukan Semen Indonesia akan langsung meningkatkan kapasitas produksi yang saat ini telah berada pada utilisasi maksimal.
4. Healthy Balance Sheet
Semen Indonesia memiliki rasio utang dan posisi likuiditas yang sehat. Debt to equity ratio masih berada di bawah 1 kali, dan interest bearing debt to equity ratio tergolong kecil, hanya 0,15 kali.
Posisi rasio utang yang rendah tersebut, bahkan setelah Semen Indonesia menambah pinjaman untuk pengadaan mesin dan ekspansi pabrik baru. Pada posisi likuiditas, rasio lancar Semen Indonesia mencapai 1,78 kali pada semester I 2012. Semen Indonesia juga masih menyimpan kas senilai Rp 3,96 triliun per Juni 2012.
5. Consistent Dividend Payment
Dividend Payout Ratio Semen Indonesia konsisten sebesar 50%, bahkan pada tahun 2009 mencapai 55%. Pertumbuhan total dividen yang dibagikan perusahaan selama 5 tahun adalah 29,4% CAGR 2006-2010. Kebijakan Perusahaan membagi dividen yang konsisten menunjukkan bahwa Semen Indonesia memiliki posisi kas yang solid.
INVESTMENT RISK
1. Competition Heat Up from Foreign Players
Peningkatan permintaan semen nasional tiap tahun menyebabkan banyak produsen semen baru yang akan membangun pabrik di Indonesia. Produsen baru selain mencakup pemain domestik, juga mencakup produsen asing yang berasal dari China, India, dan Thailand.
Di tengah upaya peningkatan kapasitas produksi saat ini, Semen Indonesia akan menghadapi persaingan yang ketat dari para produsen asing.
Menurut data dari Asosiasi Semen Indonesia, paling tidak akan ada 24,30 juta ton kapasitas produksi semen baru yang akan meramaikan industri semen di dalam negeri.
2. Profitability Challenge
Semen Indonesia membukukan tingkat keuntungan yang menurun dalam 1,5 tahun terakhir. Margin kotor turun 177 basis poin tahun lalu. Pada semester I 2012 margin kotor kembali menurun sebesar 20 basis poin. Meski mampu mempertahankan level margin yang tinggi, kenaikan biaya tenaga kerja serta biaya pabrikasi menjaid tantangan utama bagi Semen Indonesia untuk menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi ke depannya.
Return on Equity (ROE) juga menurun signifikan 312 basis poin pada 2011, dan menurun 137 basis poin pada semester I 2012. Hal ini berarti imbal hasil untuk pemegang saham yang menurun. Kemampuan pabrik baru yang sedang dibangun untuk menghasilkan laba menjadi kunci bagi Perusahaan untuk menawarkan ROE yang lebih tinggi.
3. Higher Valuation
Nilai perusahaan per kapasitas produksi (EV/ton; EV: enterprise value atau nilai perusahaan) Semen Indonesia adalah sebesar Rp 4,2 juta per ton semen yang dihasilkan. Valuasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan nilai EV/ton produsen semen lain seperti Holcim dan Indocement.
EV/ton untuk Holcim hanya senilai Rp 2,7 juta per ton. EV/ton untuk Indocement adalah senilai Rp 3,5 juta.
Selain itu, Price Earning Ratio/PER Semen Indonesia sebesar 20 kali (@Rp 14.450, laba per saham Rp 710, lebih tinggi dari valuasi produsen semen besar lain seperti Indocement yang hanya senilai 17 kali.
4. Foreigners Dominate Shareholder Composition
Investor asing mendominasi kepemilikan saham di Semen Indonesia, di luar kepemilikan saham oleh Pemerintah. Berdasarkan data 2011, investor asing institusi menguasai 82,99% saham, investor asing individu menguasai 0,02%. Dengan komposisi pemegang saham asing yang besar, pergerakan saham Semen Indonesia akan sangat sensitif terhadap kebijakan investasi investor asing.(*/berbagai sumber, diolah dan disarikan oleh duniaindustri.com)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
Selamat Tahun Baru semuanya,
Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
KABAR BAIK!!!
Ramadhan adalah di sini sudah tidak Anda berpikir itu adalah waktu untuk mendapatkan berkah dari Allah bisa Koneksi hari ini dan Anda yakin akan bahagia dengan kasih karunia Allah.
Nama saya Chiu. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.