Latest News
You are here: Home | Makanan & minuman | Imbas PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen Cenderung Melemah
Imbas PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen Cenderung Melemah

Imbas PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen Cenderung Melemah

Duniaindustri.com (Agustus 2021) – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada periode Juli 2021 tertahan bahkan cenderung menurun. Hal ini terjadi seiring dengan kebijakan pengetatan mobilitas untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian Delta Covid-19.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengatakan nilai IKK pada Juli 2021 sebesar 80,2 poin atau lebih rendah dibandingkan dengan periode Juni 2021 yang berada pada level 107,4. Menurunnya keyakinan konsumen pada Juli 2021 disebabkan asumsi bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas.

“Konsumen memperkirakan perekonomian 6 bulan kedepan masih terbatas baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja,” kata Erwin dalam keterangannya, Senin (9/8).

Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis. Pada saat yang sama, konsumen juga menganggap kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas.

“Ini karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Level 4 di berbagai wilayah di Indonesia,” pungkas Erwin.

Kinerja Penjualan Eceran

Sementara itu, Bank Indonesia mengungkapkan dari hasil survei yang dilakukannya pada Juli 2021, kinerja penjualan eceran diyakini akan membaik secara bulanan meski masih terkontraksi. Hal ini tercermin dari berkurangnya kontraksi Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2021 secara bulanan menjadi sebesar -8,3 persen (mtm) atau membaik dari bulan Juni 2021 sebesar -12,8 persen (mtm).

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan perbaikan IPR tersebut ditopang oleh peningkatan kinerja penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau. Diyakini permintaan terhadap kelompok barang ini masih cukup baik.

“Ini didukung dari berbagai strategi seperti penjualan secara online atau pesan antar yang meningkat seiring dengan kebijakan pembatasan mobilitas,” ucap Erwin dalam keterangannya, Selasa (10/8).

Secara tahunan, penjualan eceran Juli 2021 terkontraksi 6,2 persen (yoy), terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang.

Dari sisi harga, diperkirakan tekanan inflasi untuk periode September 2021 akan menurun dan pada Desember diperkirakan akan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada September diperkirakan sebesar 112,7 atau menurun dari bulan sebelumnya.

“Sementara itu, IEH Desember sebesar 129,3, lebih tinggi dari capaian pada bulan sebelumnya sebesar 119,9 didorong oleh tingginya permintaan dan berkurangnya ketersediaan barang saat Natal dan persiapan Tahun Baru,” pungkas dia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 233 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 233 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top