Duniaindustri.com (Agustus 2015) – Pasar modal masih menjadi alternatif mencari pendanaan, selain pinjaman bank. Lihat saja, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), produsen rokok terbesar di negeri ini yang dikuasai Philip Morris Inc, berencana menggalang dana dari rights issue (penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu/HMETD) hingga sebesar Rp 26,7 triliun. Perseroan akan melepas sebanyak 269,72 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 63-99 ribu per saham.
Setiap 65 pemegang saham lama berhak atas 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
“Rights issue ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat jumlah saham beredar di publik menjadi 7,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh,” ungkap manajemen dalam prospektus.
Saat ini, PT Philip Morris Indonesia menjadi pemegang saham terbesar perseroan dengan kepemilikan 430,31 miliar saham (98,18 persen), sedangkan investor publik 7,98 miliar saham (1,82 persen).
Apabila Philip Morris tidak melaksanakan seluruh haknya dalam aksi rights issue ini, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya. Pemegang saham lama yang tidak menyerap rights issue akan terdilusi maksimum 5,8 persen. Namun, jika Philip Morris mengeksekusi haknya, maka struktur kepemilikan saham tidak akan mengalami perubahan.
“Dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan perseroan secara umum, modal kerja, termasuk pembayaran fasilitas pinjaman modal kerja,” tulis manajemen.
Hingga 30 Juni 2015, HM Sampoerna memiliki total liabilitas Rp 14,42 triliun. Nilai tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 12,9 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp 1,51 triliun.
HM Sampoerna menargetkan pernyataan efektif pendaftaran penawaran rights issue dan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 September. Lalu, perdagangan saham terakhir saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan negosiasi pada 28 September, dan pasar tunai 1 Oktober.
Sementara itu, perdagangan saham tanpa HMETD akan dimulai di pasar reguler dan negosiasi pada 29 September dan pasar tunai 2 Oktober. Perseroan menjadwalkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 5 Oktober. Periode perdagangan HMETD akan digelar pada 5-9 Oktober.
Perseroan menunjuk PT Sirca Datapro Perdana sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana PUT.
Tahun ini, HM Sampoerna mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,11 triliun, turun dari realisasi capex tahun lalu Rp 1,57 triliun. Adapun capex tahun ini akan diserap untuk aset tetap yang berkaitan dengan fasilitas manufaktur perseroan. Sampai semester I-2015, perseroan telah menyerap capex Rp 481,8 miliar.
“Belanja modal aktual perseroan dapat berbeda dari jumlah yang ditargetkan. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk rencana bisnis, kinerja keuangan, kondisi pasar, prospek kondisi bisnis di masa mendatang, dan perubahan peraturan pemerintah,” kata manajeman.
Sepanjang semester I-2015, HM Sampoerna membukukan penjualan bersih Rp 43,74 triliun, naik 11,9 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 39,09 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan tercatat Rp 5,01 triliun, turun tipis dari Rp 5,03 triliun.
Belum lama ini, RUPSLB perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 4,52 triliun. Nilai dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 1.033 per saham. Pembagian dividen ini berasal dari laba ditahan perseroan selama 15 tahun dari 1999 sampai 2014.
Transaksi Pinjaman
Lebih lanjut, HM Sampoerna bakal menerima fasilitas pinjaman dari Philip Morris Finance SA dan Philip Morris International Inc. Perjanjian pinjaman akan terbagi dua.
Perjanjian pinjaman antar perusahaan I akan berlaku hingga 2025, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Nilai perjanjian pinjaman dapat lebih besar dari 50 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keungan tahunan terakhir.
Jangka waktu pinjaman berlaku sampai 24 bulan, untuk setiap penarikan dana. Tingkat bunga akan sama atau lebih rendah daripada tingkat suku bunga pinjaman Deutsche bank, Citibank, JP Morgan Chase Bank atau penggantinya yang merupakan bank asing di Jakarta.
Sementara itu, pernjanjian pinjaman antar perusahaan II memiliki ketentuan yang sama dengan pinjaman I. Namun nilai fasilitas pinjaman ini tidak melebihi 100 persen dari laba bersih perseron terakhir.
Rencana transaksi ini merupakan kelanjutan dari intercompany loan agreement HM Sampoerna dengan Philip Morris Finance yang diteken pada 1 September 2008.
Kesepakatan ini berlaku hingga 1 September 2018. Perjanjian bertujuan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan modal kerja dan pengelolaan dana perseroan. Perseroan juga akan meminta persetujuan pemegang saham lewat RUSPLB pada 18 September mendatang.(*)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
Selamat Tahun Baru semuanya,
Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.