Duniaindustri.com (Oktober 2014) – Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hingga kuartal III tahun ini naik tipis sebesar 3% menjadi 932 ribu unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu 904.854 unit. Pertumbuhan tersebut tergolong rendah dibandingkan peningkatan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Sejumlah agen pemegang merek melaporkan penurunan penjualan pada September karena pengaruh aksi borong pada Lebaran beberapa bulan lalu.
PT Honda Prospect Motor misalnya, pada September hanya mencatat penjualan sebanyak 3.504 unit. Padahal pada Agustus lalu mereka bisa mengantongi 6.025 unit. Ini artinya turun hingga 42 persen.
Bahkan penjualan Honda pada September merupakan penjualan bulanan paling rendah sepanjang 2010 ini. Sedangkan penjualan tertinggi diperoleh pada September.
Meski demikian, hingga kuartal ketiga 2010 Honda telah meraih total penjualan sebesar 44.458 unit di seluruh Indonesia. Angka tersebut telah melampaui total angka penjualan tahun lalu, yaitu 39.570 unit.
Direktur Marketing dan Purnajual Honda Indonesia Jonfis Fandy mengatakan, kebiasaan konsumen memborong mobil menjelang Idul Fitri dan pertengahan tahun, membuat penjualan September terkoreksi. “Namun kami yakin pasar akan terus membaik dibanding tahun sebelumnya,” kata dia dalam keterangan tertulis perusahaan, Kamis 6 Oktober 2010.
Penyumbang terbesar penjualan Honda sepanjang 2010, berasal dari Honda Jazz, Honda Freed, dan Honda CR-V. Penjualan All New Honda Jazz di segmen hatchback telah terjual sebanyak 16.599 unit. Honda Freed terjual 9.257 unit, dan Honda CR-V 12.148 unit. Sisanya disokong MPV All New Honda Odyssey, sedan All New Honda City, New Honda Civic, dan Honda Accord.
Sementara itu, GM Autoworld Indonesia, pemegang merek Chevrolet di Indonesia, juga mengalami hal yang sama. September lalu hanya bisa membukukan penjualan 264 kendaraan, atau turun hingga 48 persen dari puncak penjualan tahun ini, yakni pada September sebanyak 513 unit.
Namun, lagi-lagi penjualan September tidak mencerminkan sepanjang tahun. Bahkan Januari-September, Chevrolet bisa membukukan penjualan 3.436 unit, atau tumbuh 78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Dengan hasil penjualan itu, kami yakin bisa memenuhi target tahun ini,” kata Direktur Pemasaran GM Indonesia Beteng Santoso.
Chevrolet Captiva masih mendominasi penjualan, yakni 52 persen atau 1789 unit. Sisanya Chevrolet Lova 1.043 unit (30 persen), Chevrolet Spark menyokong 341 unit (10 persen).
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu di Indonesia berhasil melanjutkan pertumbuhan penjualan dengan baik sebagaimana bulan-bulan sebelumnya. Penjualan wholesales Daihatsu selama periode 9 bulan di tahun 2014 berhasil mencapai 141.915 unit atau naik 6 persen dibandingkan dengan tahun lalu, sebesar 133.711 unit.
Sementara retail sales Daihatsu mencapai 137.712 unit, naik 6 persen dibandingkan periode yang sama 2013 sebanyak 129.644 unit. “Kami bersyukur penjualan Daihatsu menunjukkan trend positif selama periode Januari – September 2014,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Selasa (6/10/2014).
Untuk periode 9 bulan, Januari – September 2014 whole sales Daihatsu disumbang oleh tiga kontributor utama yakni Gran Max, Xenia dan Ayla. Gran Max mencapai penjualan 50.732 unit atau 35.7 persen yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 39.939 unit atau 28.1 persen dan Gran Max Minibus 10.793 unit atau 7.6 persen.
Kontributor terbesar kedua adalah MPV All New Xenia sebanyak 37.353 unit atau 26.3 persen. Sedangkan Astra Daihatsu Ayla meraih 32.572 unit atau menduduki posisi ketiga dengan kontribusi 23 persen. Selanjutnya adalah SUV Daihatsu Terios menyumbang 15.122 unit atau 10.7 persen, Daihatsu New Luxio sebanyak 3.196 unit atau 2.3 persen dan Sirion 2.940 unit atau 2.1 persen. “Kami optimis dalam 3 bulan terakhir penjualan Daihatsu akan terus tumbuh sesuai proyeksi pasar,” ungkap Amelia.
Sementara retailsales Daihatsu pada sembilan bulan tahun 2014 mencapai 137.712 unit atau naik 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar 129.644 unit. Perincian retailsales tidak berbeda jauh dengan wholesales, dengan penopang utama Gran Max, Xenia dan Ayla. Gran Max terjual 49.245 unit atau 35.8 persen yang terdiri dari yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 38.555 unit atau 28 persen dan Gran Max Minibus 10.690 unit atau 7.8 persen. Disusul MPV All New Xenia sebanyak 36.233 unit atau 26.3 persen.
Astra Daihatsu Ayla di tempat ketiga berkontribusi 31.380 unit atau 22.8 persen. Sementara produk Daihatsu lainnya yaitu Terios menyumbang 14.891 unit atau 10.8 persen, New Luxio 3.309 unit atau 2.4 persen dan Sirion sebanyak 2.654 unit atau 1.9 persen. “Kami akan terus melanjutkan upaya peningkatan kualitas pelayanan baik pada area produksi maupun penjualan untuk memenuhi keinginan pasar sekaligus untuk mencapai target 2014,” papar Amelia.(*/berbagai sumber)