Duniaindustri.com (Juli 2024) — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa peringkat Indonesia untuk Manufacturing Countries by Value Added naik dari peringkat 14 di tahun 2022 menjadi 12 di tahun 2023 dengan nilai tambah mencapai USD255 miliar.
Agus menjelaskan bahwa peringkat tersebut didasarkan dari hasil penilaian Bank Dunia (World Bank) yang baru diumumkan pekan lalu. Di tahun 2022 nilai tambah dari industri manufaktur nasional di level USD187 miliar yang berarti terjadi kenaikan level sebesar 36,4 persen di tahun 2023.
Peningkatan nilai tambah dan peringkat industri manufaktur ini tidak lepas dari peran inovator teknologi berupa startup yang telah menjalin kemitraan terhadap industri. Menurutnya inovasi teknologi menjadi kunci utama bagi efisiensi dan daya saing dunia usaha atau dunia industri.
“Kita hanya di bawah China, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, India, Korea Selatan, Meksiko, Italia, Prancis, Brazil dan Inggris. Saya percaya bahwa dengan kontribusi yang semakin besar dari para startup nantinya akan lebih banyak mendorong penciptaan nilai tambah bagi industri manufactur di Indonesia,” kata Agus saat membuka acara Tech Link Summit di Jakarta, akhir pekan lalu.
Agus menegaskan bahwa peran startup saat ini begitu vital bagi perkembangan sektor industri. Dengan jumlah startup mencapai 2.566 secara nasional, Agus meyakini kontribusi terhadap perekonomian nasional khususnya ekonomi digital akan mampu mencapai USD110 miliar di tahun 2025.
“Ini luar biasa karena mereka berkontribusi terhadap nilai ekonomi digital sebesar USD82 miliar saat ini. Kami proyeksikan pada 2025 akan tumbuh mendekati USD110 miliar,” kata Agus.
Peran strategis dari keberadaan startup ini perlu didorong dan diberikan kesempatan agar pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang dikontribusikan dari sektor industri dapat dilakukan. Dia berharap perusahaan atau dunia industri mulai memberikan kesempatan lebih besar bagi startup untuk terlibat dalam memajukan sektor industri.
“Ini potensi yang harus dimanfaatkan sebaik- baiknya, maka kerjasama dengan teknologi startup harus menjadi quick win bagi dunia industri,” ulas Agus.
Sementara itu Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka ( IKMA ) Kemenperin, Reni Yanita menambahkan bahwa pelaksanaan Tech Link Summit menjadi ajang bagi para inovator teknologi untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dengan sektor industri. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi gerakan berama untuk mengkselerasi transformasi ekonomi digital.
“Tech Link ini merupakan forum pemimpin dunia induatri, teknologi startup untuk berbagi wawasan dan menjalin kemitraan dapat menghasilkan nilai tambah,” kata Reni.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: