Duniaindustri (April 2011) – Bukan hanya inflasi saja yang terus naik, ternyata harga obat generik juga ikut disesuaikan (dinaikkan) pemerintah. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih merasionalisasi (menaikkan) harga 499 obat generik untuk tahun 2011.
Melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 632/Menkes/SK/III/2011 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2011, pemerintah merasionalisasi harga obat generik dalam rangka menjamin ketersediaan dan pemerataan obat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. “Perlu dilakukan rasionalisasi terhadap harga 499 obat generik yang telah ditetapkan pada 2010,” tulis Menkes dalam peraturan yang ditetapkan tanggal 24 Maret 2011 itu.
Menkes menjelaskan, harga eceran tertinggi adalah harga jual tertinggi obat generik di apotek, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang berlaku untuk seluruh Indonesia. Apotek, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang melayani penyerahan obat generik hanya dapat menjual pada harga maksimal sama dengan HET.
Dalam aturan itu, harga obat generik paling murah adalah Gentian Violet larutan 1% dalam kemasan botol 10 ml yang diberi HET baru Rp 630. Harga obat generik paling mahal adalah obat FDC kategori 2 dalam kemasan paket diberi HET baru Rp 1.680.000. Sedangkan obat FDC kategori 1 dalam kemasan paket diberi HET baru Rp 504.000.
Obat penurun panas Parasetamol juga tidak luput dari kenaikan harga pada 2011. Parasetamol drops dalam kemasan botol 15 ml diberi HET baru Rp 6.720. Parasetamol tablet 500 mg dalam kemasan kotak 10×10 tablet diberi HET baru Rp 14.700.
Obat antituberkulosis kategori 1 dewasa dalam kemasan paket/dos diberi HET baru Rp 403.480. Obat antituberkulosis kategori anak dalam kemasan paket/dos diberi HET baru Rp 240.800.
Obat batuk hitam (OBH) cairan dalam kemasan botol 100 ml diberi HET baru Rp 2.100. Salep mata Oksitetrasiklin HCL 1% tube 3,5 gram diberi HET baru Rp 2.940. Salep kulit Oksitetrasiklin 3% dalam kemasan tube 5 gram diberi HET baru Rp 2.345.
Tablet tambah darah kombinasi (Besi II Sulfat 200 mg dan Asam Folat 0,25 mg tablet) dalam kemasan 1 sase (30 tab) diberi HET baru Rp 2.800. Garam oralit 1 serbuk dengan kombinasi natrium 0,52 gram dan kalium klorida 0,30 gram dalam kemasan kotak 25 sachet diberi HET baru Rp 14.036. Glukosa larutan infus 10% steril dalam kemasan botol 500 ml diberi HET baru Rp 8.018.
Artesunate tablet 50 mg dan Amodiaquine anhydride tablet 200 mg dalam kemasan 2 blister (12 tablet/kotak) diberi HET Rp 46.200. Albendazol suspense 200 mg/5 ml dalam kemasan kotak 10 botol yang masing-masing berisi 10 ml diberi HET Rp 5.390. Albendazol tablet 400 mg dalam kemasan kotak 5×6 tablet, harga eceran tertingginya diubah menjadi Rp 17.080. Alopurinol tablet 100 mg dalam kemasan kotak 10×10 tablet diberi HET baru seharga Rp 18.480.
Alprazolam tablet 1 mg dalam kemasan kotak 10×10 tablet diberi HET baru seharga Rp 126.000. Ambroxol sirup 15 mg/ml dalam kemasan botol 60 ml diberi HET baru seharga Rp 4.620. Aminofilin injeksi 24 mg/ml dalam kemasan kotak 30 ampul (10 ml) diberi HET Rp 107.800. Aminofilin tablet 200 mg dalam kemasan botol 1.000 tab diberi HET baru seharga Rp 118.300. Amoksisilin dan as klavulanat 625 mg tablet dalam kemasan kotak 5×6 tablet diberi HET baru Rp 203.280.
Ampisilin kaplet 500 mg dalam kemasan kotak 10×10 kaplet diberi HET baru seharga Rp 53.340. Antimalaria DOEN dengan kombinasi Pirimetamin 25 mg dan Sulfadoksin 500 mg dalam kemasan kotak 10×10 tablet diberi HET baru Rp 66.220. Antiparkinson DOEN tablet kombinasi Karbidopa 25 mg dan Levodopa 250 mg dalam kemasan kotak 10×10 tablet diberi HET baru Rp 136.780.
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 250 mg dalam kemasan botol 250 tablet diberi HET baru Rp 38.500. Asam folat tablet 1 mg dalam kemasan botol 100 tablet diberi HET baru Rp 6.720. Asiklovir krim 5% dalam kemasan tube 5 gram diberi HET baru Rp 4.410. Asiklovir krim 5% dalam kemasan kotak 25 tube (5 gram) diberi HET baru Rp 105.000. Bisoprolol tablet 5 mg dalam kemasan kotak 3×10 tablet diberi HET baru Rp 97.510.
Etrakridin larutan 0,1% dalam kemasan botol 300 ml diberi HET baru Rp 2.520. Fenilbutason tablet 200 mg dalam kemasan botol 1000 tablet diberi HET baru Rp 113.400. Fenol Gliserol tetes telinga 10% dalam kotak 24 botol (5 ml) diberi HET baru Rp 33.880. Fitomenadion (vitamin K1) tablet salut gula 10 mg dalam kemasan botol 100 tablet diberi HET baru 95.287.
Kodein tablet 10 mg dalam kemasan botol 1000 tablet diberi HET baru Rp 429.954. Kuinidin tablet 200 mg dalam kemasan botol 1000 tablet diberi HET baru Rp 632.898. Morfin injeksi 10 mg/ml dalam kemasan kotak 10 ampul (1 ml) Rp 142.919. Prazikuantel tablet 300 mg dalam kemasan botol 1000 tablet diberi HET baru Rp 1.075.746. Salisil bedak 2% dalam kotak 50 gram diberi HET baru Rp 1.540. Vitamin B kompleks tablet dalam kemasan botol 1000 tablet diberi HET baru Rp 31.080.(*)