Duniaindustri.com (November 2021) – Menyusul melambungnya harga minyak goreng di sejumlah daerah selama beberapa waktu terakhir, pemerintah mulai menyusun jurus khusus untuk meredam gejolak harga. Sejumlah kalangan menilai lonjakan harga minyak akibat meningkatnya harga bahan baku minyak sawit, namun tidak sedikit yang menilai adanya ulah spekulan yang memanfaatkan kondisi.
Sebagai respons, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi menyatakan sudah memanggil industri minyak goreng untuk mengatasi kenaikan harga yang terjadi belakangan ini. Dari sana, dia berhasil mendapatkan kepastian dari industri bahwa pelaku industri akan menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng demi meredam kenaikan harga tersebut.
Dia menyatakan minyak goreng tersebut akan dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. “Kami sepakat 11 juta liter dijual dengan harga Rp14 ribu per liter melalui kerja sama (industri) dengan Aprindo (pengusaha ritel). Ini bukan inisiasi pemerintah, kami hanya pertemukan penjual dan pembeli,” katanya akhir pekan lalu.
Harga minyak goreng terus merangkak naik beberapa waktu belakangan ini. Untuk minyak goreng jenis curah saja misalnya, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga yang pada 1 November 2021 masih Rp16.750 per kg sudah naik menjadi Rp17.350 per kg. Sementara itu, untuk minyak goreng bermerk 1, harga naik dari Rp17.750 per kg sekarang naik menjadi Rp18.500 per kg. Bahkan di DKI Jakarta harga sudah tembus Rp19.450 per kg.
Sementara itu, berdasarkan data dari hargapangan.id, minyak goreng di Gorontalo tembus Rp 23.000 per liter. Sementara di Jakarta harga minyak goreng rata-rata Rp 18.900 per liter.
Sebagaimana diketahui, kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi naiknya harga minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Sebab permintaan CPO secara global sedang mengalami peningkatan. Di sisi lain, cuaca yang tidak menentu membuat pengiriman pasokan minyak goreng ke sejumlah wilayah menjadi terhambat. (*/berbagai sumber/tim redaksi 06/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 244 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 244 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: