Latest News
You are here: Home | Elektronik | GOTO Rugi Bersih Rp 40,4 Triliun di Sepanjang 2022, EBITDA Mampu Tumbuh 52%
GOTO Rugi Bersih Rp 40,4 Triliun di Sepanjang 2022, EBITDA Mampu Tumbuh 52%

GOTO Rugi Bersih Rp 40,4 Triliun di Sepanjang 2022, EBITDA Mampu Tumbuh 52%

Duniaindustri.com (Maret 2023) – Emiten teknologi yang juga sekaligus startup decacorn, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mengumumkan kinerja indikatif tahunan dan kuartal keempat 2022. Tercatat, perusahaan masih mengalami rugi bersih mencapai Rp 40,4 triliun di akhir 2022. Angka ini naik dari tahun 2021 sebesar Rp 25,9 triliun (secara proforma). Sementara rugi bersih di kuartal keempat 2022 sekitar Rp 19,5 trilliun, meningkat dari Rp 10,2 triliun di kuartal keempat 2021.

Penyebab kerugian GOTO dikatakan dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti Perseroan. Aspek-aspek tersebut mencakup penurunan nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp 11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD.

Serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham, dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi. Dengan mengesampingkan beban tersebut, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp 6,5 triliun, dengan perbaikan 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Adapun EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 3,1 triliun di kuartal keempat, yang menandai peningkatan empat kuartal secara berturut-turut didorong oleh kinerja yang solid dari unit bisnis On-Demand Services. Pendapatan bruto pada kuartal keempat 2022 tumbuh 19 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 6,3 triliun.

“Peningkatan kinerja kami di kuartal keempat menegaskan kemajuan pesat dalam percepatan langkah menuju profitabilitas. Dengan mempertajam fokus untuk mendorong monetisasi bagi pelanggan setia, pertumbuhan pendapatan tetap tercapai di tengah implementasi strategi pengurangan insentif serta pemasaran produk,” ujar  Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo dalam keterangannya, Senin (20/3).

Langkah tersebut, beserta kedisiplinan dalam pengelolaan beban dan pendekatan layanan yang terukur, merupakan pendorong percepatan profitabilitas Perseroan. Seiring dengan pertumbuhan jangka pendek yang kemungkinan melandai.

“Saat ini fokus kami adalah membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang,” jelasnya.

Selama dua bulan pertama tahun 2023 dikatakan perusahan melihat pertumbuhan yang lebih pesat. Hal ini menegaskan berada di jalur yang tepat, untuk mencatatkan nilai positif EBITDA yang disesuaikan pada kuartal keempat 2023. Meski demikian, dijelaskan perusahaan akan terus mempertahankan langkah percepatan hingga tercapainya tujuan tersebut.

Grup GoTo terus melaksanakan strategi optimisasi beban di seluruh kegiatan bisnis sepanjang kuartal keempat. Pertumbuhan monetisasi, seiring dengan efisiensi insentif dan promosi, mendorong perbaikan margin kontribusi Grup kuartal empat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 254 bps, dan mencapai -0,4 persen dari keseluruhan nilai transaksi bruto (GTV).

GTV juga tumbuh 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp162 triliun. Lebih lanjut, unit bisnis On-Demand Services mencatatkan margin kontribusi positif untuk kuartal keempat 2022, satu kuartal lebih cepat dari pedoman kinerja.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top