Duniaindustri.com (Oktober 2025) — Pemerintah kembali menyiapkan langkah akselerasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja. Melalui Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja, terdapat delapan program akselerasi di 2025, empat program lanjutan di 2026, serta lima program andalan yang fokus pada penyerapan tenaga kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2% bisa dicapai. Optimisme ini didukung sejumlah indikator, seperti Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang masih berada di level ekspansi 50,4 serta surplus neraca perdagangan senilai USD5,49 miliar.
“Pemerintah menyiapkan berbagai stimulus tambahan di kuartal IV untuk memastikan target pertumbuhan ekonomi tercapai. Stimulus ini diarahkan untuk menjangkau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat hingga desil keempat,” kata Airlangga dalam siaran pers, Kamis (2/10).
Salah satu program unggulan yang segera berjalan yakni magang bagi lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan. Program ini akan dijalankan melalui sistem SIAPKerja. Pemerintah menargetkan pendaftaran peserta dibuka mulai 15 Oktober 2025, setelah mengumpulkan data kebutuhan dari perusahaan BUMN maupun swasta.
Selain itu, pemerintah juga mendorong program penyerapan tenaga kerja melalui Koperasi Merah Putih, penguatan sektor pertanian dan kelautan-perikanan, pengembangan desa nelayan, serta revitalisasi tambak di kawasan Pantura seluas 20.000 hektare.
Airlangga menambahkan, pemerintah akan mempercepat realisasi belanja di 12 kementerian/lembaga serta mengoptimalkan program seperti Makan Bergizi Gratis, pengembangan sekolah unggulan, hingga dukungan kepada UMKM .
Dari sisi konsumsi domestik, pemerintah juga menyiapkan berbagai stimulus ritel. Di antaranya pelaksanaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 10-16 Desember 2025 yang diproyeksikan menghasilkan transaksi hingga Rp 35 triliun, BINA Hari Belanja Diskon Indonesia, dan EPIC Sale di akhir Desember.
Pemerintah juga merilis paket khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mendukung mobilitas masyarakat. Paket tersebut meliputi diskon tarif kereta api 30% bagi 1,5 juta penumpang, diskon 20% untuk angkutan laut Pelni bagi 405 ribu penumpang, serta potongan biaya jasa pelabuhan angkutan penyeberangan ASDP bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan.
Untuk transportasi udara, insentif akan diberikan dalam bentuk PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, serta penurunan harga avtur. Kebijakan ini diproyeksikan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 12%-14% pada periode pembelian 22 Oktober 2025-10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
“Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dukungan event wisata, kuliner, dan UMKM yang dibundling untuk menjaga daya beli dan mendorong perputaran ekonomi di akhir tahun,” ucap Airlangga.(*/tim redaksi 09)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: