Latest News
You are here: Home | Umum | Fund Raising di Pasar Modal Melonjak 282% Jadi Rp 273,9 Triliun, Data OJK
Fund Raising di Pasar Modal Melonjak 282% Jadi Rp 273,9 Triliun, Data OJK

Fund Raising di Pasar Modal Melonjak 282% Jadi Rp 273,9 Triliun, Data OJK

Duniaindustri.com (Oktober 2021) – Era pandemi Covid-19 memicu minat yang tinggi di kalangan korporasi Indonesia untuk mencari pendanaan (fund raising) di pasar modal. Terbukti, jumlah penghimpunan dana di pasar modal mengalami pertumbuhan hingga 282,8% (year-on-year) menjadi Rp273,9 triliun, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 26 Oktober 2021.

Berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK yang dilansir di Jakarta, Kamis (28/10), kondisi stabilitas sistem keuangan berdasarkan data September 2021 masih terjaga, dengan kinerja yang terus bertumbuh positif tercermin dari pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana di pasar modal.

Hasil rapat OJK juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat rencana penawaran umum yang masih dalam proses, yakni sebanyak 82 emiten dengan nilai nominal sebesar Rp43,32 triliun.

OJK menilai, kepercayaan terhadap prospek perekonomian Indonesia juga ditunjukkan dengan net buy nonresiden. Hingga 22 Oktober 2021, nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp6,07 triliun (net buy Rp9,89 triliun di pasar saham dan net sell Rp3,82 triliun di pasar SBN).

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menanjak ke level 6,644 atau menguat 5,7 persen (month-to-date). Sedangkan, pasar Surat Berharga Negara (SBN) terpantau relatif stabil, dengan rata-rata yield SBN meningkat 1,2 basis poin.

Adapun kredit perbankan pada September 2021 meningkat sebesar 2,21 persen secara year-on-year (sebesar 3,12 persen y-t-d). Kredit sektor utama tercatat meningkat, terutama pada sektor manufaktur dengan peningkatan sebesar Rp16,4 triliun. Sedangkan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh 7,69 persen (y-o-y).

Hingga akhir September 2021, sektor perasuransian berhasil menghimpun premi sebesar Rp22,2 triliun, dengan premi asuransi jiwa sebesar Rp15,1 triliun, serta asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp7,1 triliun.

Selanjutnya, fintech P2P lending pada September 2021 mencatatkan kenaikan outstanding pembiayaan sebesar Rp1,38 triliun (secara year-to-date sebesar Rp12,16 triliun) atau bertumbuh 116,2 persen (y-o-y).

Adapun piutang perusahaan pembiayaan melanjutkan tren perbaikan, meskipun masih berada di zona kontraksi dengan pertumbuhan negatif (-7 secara y-o-y).

Profil risiko lembaga jasa keuangan per akhir September 2021 relatif terjaga, dengan rasio NPL gross sebesar 3,22 persen (NPL net sebesar 1,04 persen). Rasio NPF perusahaan pembiayaan menurun menjadi 3,85 persen.

Selain itu, posisi devisa neto per September 2021 sebesar 1,82 persen atau berada jauh di bawah ambang batas ketentuan yang sebesar 20 persen. Rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per September 2021 terpantau masing-masing pada level 152,8 persen dan 33,53 persen atau berada di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Permodalan lembaga jasa keuangan juga masih pada level yang memadai, tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) perbankan yang sebesar 25,24 persen atau jauh berada di atas threshold.

Sedangkan Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 587,74 persen dan 341,61 persen atau berada jauh di atas ambang batas ketentuan yang sebesar 120 persen. Begitu pula dengan gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,95x atau jauh berada di bawah batas maksimum 10x. (*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 240 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 240 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top