Duniaindustri (April 2011) — PT Indonesia Epson Industry berencana membuka lowongan untuk 5.000 tenaga kerja baru seiring ekspansi perusahaan mulai April 2011. Prinsipal printer asal Jepang itu akan membangun pabrik di Cikarang senilai US$ 150 juta atau Rp 1,35 triliun.
Dengan adanya pabrik baru itu, Epson membutuhkan tambahan pekerja baru untuk memperkuat kapasitas produksi. Epson sebelumnya memiliki sejumlah pabrik yang memproduksi printer dengan jumlah tenaga kerja 10.345 orang.
Epson menargetkan untuk dapat memenuhi 50% kebutuhan produk Epson di pasar dunia pada 2012. Total produksi Epson dunia pada 2012 ditargetkan sebesar 22 juta unit, dengan target produksi 13 juta unit dari Indonesia.
Dengan pembangunan pabrik, kapasitas produksi Epson akan bertambah dari 6 juta unit menjadi 13 juta unit per tahun. “Epson mulai mempertimbangkan untuk memindahkan seluruh basis produksinya ke Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Produksi Epson di Indonesia ditunjang 100 perusahaan komponen printer. “Ada yang joint venture dengan Jepang, sebagian besar lokal,” ungkapnya.
Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif, mulai dari bea masuk ditanggung pemerintah hingga pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah. Insentif tersebut diberikan untuk komponen yang memang belum diproduksi di Indonesia.
Chairman Seiko Epson Corporation (induk usaha PT Indonesia Epson Industry) Seiji Hanaoka sebelumnya pernah mengatakan rencana ekspansi Epson di Indonesia dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Tokyo, tahun lalu.
Epson mencetak penjualan US$ 1 miliar per 31 Maret 2009 dengan rata-rata produksi per bulan mencapai 1 juta unit printer. Pada 2006, Epson juga meningkatkan kapasitas produksi pabrik printer di Indonesia sebesar US$ 20 juta.(Tim redaksi/01)