Duniaindustri.com (Oktober 2015)- PT Indorama Synthetics Tbk (INDR), produsen serat sintetis, menyiapkan investasi US$ 60 juta – US$ 70 juta tahun ini untuk melanjutkan ekspansi kapasitas produksi benang pintal di dua lokasi pabrik existing perseroan di Purwakarta dan Uzbekistan. Menurut direksi perseroan, invetasi tersebut akan dibiayai dari kas internal dan pinjaman perbankan.
“Tahun ini kami akan anggarkan belanja modal hingga US$ 70 juta untuk melanjutkan ekspansi kapasitas produksi benang pintal sebesar 10%-15% dari total kapasitas produksi benang pintal perseroan di Purwakarta dan Uzbekistan saat ini sebesar 73.000 ton,” kata VS Baldwa, Presiden Direktur Indorama Synthetics.
Menurut dia, produksi benang pintal akan terus ditingkatkan seiring dengan tingkat margin dan nilai tambah yang lebih baik dibanding produk lainnya. Tambahan kapasitas produksi yang perseroan peroleh dari ekspansi kapasitas produksi tahun lalu dan saat ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih Indorama tahun ini.
“Pendapatan bersih tahun ini kami targetkan naik menjadi US$ 850 juta dari realisasi tahun lalu sebesar US$ 726 juta dengan total laba bersih yang juga naik menjadi US$ 10 juta dari US$ 7 juta seiring dengan tambahan kapasitas produksi dan peningkatan penjualan produk bernilai tambah. Peningkatan kinerja kami harap bisa terdorong di semester II,” ujar dia.
Selain itu, perseroan menerapkan strategi ekspansi di pasar ekspor saat ini. Dengan demikian, kontribusi penjualan ekspor diperkirakan naik menjadi 60%-65% dari periode sebelumnya 55%.
Sementara itu, PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), emiten serat tekstil pesaing Indorama, menyiapkan dana US$ 14,4 juta untuk belanja modal tahun ini. Menurut direksi perseroan, dana tersebut akan digunakan untuk pembaruan mesin.
“Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$ 14,4 juta, 90% di antaranya akan digunakan untuk memperbarui mesin-mesin tua. Sebagian dana belanja modal tahun ini akan kami danai dari kas internal,” kata Sugito Budiono, Direktur Tifico Fiber.
Peremajaan mesin merupakan salah satu strategi perseroan dalam menjaga kualitas produksi dan efisiensi internal. Sementara untuk strategi pemasaran tahun ini, perseroan berencana fokus pada pangsa pasar yang sudah ada dengan mengalokasikan penjualan sekitar 80% lokal dan 20% ekspor dengan pengembangan produk bernilai tambah, seperti produk untuk industrial textile dan produk yang diaplikasikan oleh industri otomotif.
Kebutuhan tekstil dan produk tekstil tahun ini dinilai masih cukup tinggi. Tetapi pelemahan harga jual seiring menurunnya harga minyak mentah diperkirakan bisa berdampak terhadap turunnya kinerja keuangan perusahaan tahun ini.
“Harga crude oil saat ini sedang mengalami penurunan, produk tersebut merupakan bahan baku poliester. Dengan begitu, harga jual produk perseroan otomatis akan tertekan dan diperkirakan bisa mempengaruhi penurunan pendapatan kami tahun ini sebesar 10% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu sebesar US$ 281 juta,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Batasi Impor
Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) mendesak pemerintah segera membatasi impor tekstil dan produk tekstil (TPT). Hal itu seiring dengan lonjakan impor yang menggerus pangsa pasar produsen lokal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam lima tahun terakhir, rata-rata impor TPT naik 19,9%, ekspor naik 6,8%, sedangkan konsumsi masyarakat naik 18,3%. Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan permintaan di pasar domestik digerogoti barang impor, sedangkan ekspor tidak tumbuh signifikan.
Redma Gita Wirawasta, Sekretaris Jenderal Apsyfi, menilai perlambatan ekonomi dunia menyebabkan kondisi oversupply khususnya di sektor TPT. Produsen TPT di negara lain banting harga hingga menjadi salah satu sebab utama keterpurukan industri TPT nasional saat ini. “Jika pemerintah antisipatif, mengontrol impor, dan memberikan pasar domestik kepada produsen lokal, kondisinya akan jauh berbeda. Minimal kita punya tempat untuk jualan dan industri masih bisa terus berproduksi,” tegas Redma.
Berdasarkan data kalkulasi Apsyfi yang bersumber dari Bank Indonesia, daya beli masyarakat dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Konsumsi tekstil lokal naik dari 1,21 juta ton pada 2009 menjadi 1,75 juta ton di tahun 2014. Selain didorong oleh peningkatan jumlah penduduk, konsumsi masyarakat juga disebabkan oleh peningkatan konsumsi per kapita yang naik dari 5,03 kilogram pada 2009 menjadi 6,82 kilogram pada 2014.
“Yang jadi masalah, peningkatan konsumsi masyarakat ini diisi oleh barang impor atau bahan bakunya impor, jadi setiap tahunnya devisa kita terkuras dan pangsa pasar produk lokal mengecil,” tambahnya.(*/berbagai sumber)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
KABAR BAIK!!!
Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.