Duniaindustri.com (November 2023) — Indonesia terus mengejar percepatan implementasi teknologi industri 4.0. Ditandai dengan peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 pada 2018 oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah fokus mendorong industri dalam negeri untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam sistem produksinya agar dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien menekan cost of production-nya.
Di era industri 4.0, beberapa teknologi utama yang diimplementasikan oleh industri antara lain kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D Printing. Namun, tidak dapat dipungkiri jika penerapan teknologi ini sangat bergantung pada kemajuan teknologi telekomunikasi. “Di sinilah ekosistem 5G masuk sebagai jawaban untuk meningkatkan efektivitas penerapan teknologi industri 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pekan lalu.
Menperin menyampaikan, jaringan 5G dapat memberikan kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G. Selain faktor kecepatan, jaringan 5G juga memiliki kelebihan latensi rendah dan bandwidth tinggi. Kelebihan-kelebihan ini dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk mendesain sebuah sistem produksi dan logistik berteknologi tinggi yang memiliki daya saing tinggi bahkan di level global.
“Berkembangnya infrastruktur teknologi 5G akan menjadi menjadi katalis penerapan industri 4.0. Teknologi tersebut akan sangat berperan di connectivity layer sehingga perputaran data dan komunikasi antar mesin dapat berjalan di level yang jauh lebih kompleks,” papar Agus.
Cepat atau lambat, teknologi telekomunikasi 5G akan menjadi kebutuhan industri manufaktur di dalam negeri untuk dapat bersaing di level global. Karenanya, Kemenperin terus berkomitmen untuk memacu perluasan ekosistem 5G, salah satunya dengan pembangunan 5G Innovation Center di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan kerjasama Kemenperin dengan Ericsson Indonesia. “Kami yakin kolaborasi yang baik antara Pemerintah dan para stakeholders merupakan kunci utama bagi percepatan ekosistem 5G di Indonesia,” kata Menperin.
Saat ini, Indonesia telah memiliki 13 perusahaan yang berkategori National Light House. Perusahaan-perusahaan tersebut sudah menerapkan proses digitalisasi dalam proses produksinya masing-masing. Salah satu perusahaan National Light House yang erat kaitannya dengan pengembangan teknologi informasi di Indonesia adalah Infineon, sebuah perusahaan yang memproduksi chip. “Untuk mendukung industri semakin siap menerapkan industri 4.0, setiap tahunnya, Kemenperin menerbitkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai standar acuan untuk mengukur tingkat kesiapan perusahaan untuk bertransformasi ke era industri 4.0,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin mengapresiasi komitmen Kota Surakarta yang sangat tinggi dalam pelayanan masyarakat dengan mendorong layanan 5G. “Terbukti bahwa Solo menjadi kota pertama yang telah mengimplementasikan jaringan 5G. Kami harap, apa yang telah dilakukan oleh kota ini agar dapat diduplikasi oleh kota-kota lain,” tutup Agus.(*/tim redaksi 09/Indra/Safarudin)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 279 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 279 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: