Duniaindustri.com (Agustus 2021) – Ekonomi Indonesia dilaporkan tumbuh secara signifikan pada kuartal II 2021 sebesar 7,07% secara tahunan (year on year/YoY), tertinggi sejak 2004, menurut laporan Badan Pusat Statistis (BPS). Angka itu diproyeksikan mampu membangkitkan optimisme di kalangan pelaku industri pasca penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), menurut tim Duniaindustri.com.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II/2021 mencapai 7,07% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan posisi pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% pada Kuartal II/2021, merupakan yang tertinggi sejak 2004. “Tertinggi sejak Triwulan 4 Tahun 2004. Saat itu PDB Indonesia tumbuh sebesar 7,16 persen,” kata Margo dalam video virtual, Kamis (5/8).
Saat ini seluruh sektor mengalami pertumbuhan yang positif, tertinggi dicatatkan oleh sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 25,10% secara tahunan. Selain itu, sektor yang juga mencatatkan pertumbuhan tertinggi adalah sektor akomodasi makanan dan minuman sebesar 21,58% secara tahunan.
Sementara itu, ekonomi Indonesia Semester I/2021 terhadap semester I/2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,10 persen (c-to-c). Adapun dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,78%. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen mengalami pertumbuhan tertinggi terjadi pada ekspor barang dan jasa sebesar 18,51 persen.
Margo Yuwono mengungkapkan alasan meroketnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini. Pertumbuhan ekonomi tak lepas dari cemerlangnya kinerja ekspor belakangan ini.
“Realisasi pertumbuhan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor yang meningkat sebesar 10,36% dari kuartal I/2021 dan tumbuh 55,89% dari kuartal II/2020. Peningkatan ekspor terjadi karena pulihnya perdagangan global dan meningkatnya permintaan dari sejumlah negara mitra dagang,” ungkapnya.
Selain itu, pertumbuhan yang cemerlang juga didukung oleh peningkatan impor yang mengonfirmasi pertumbuhan industri di dalam negeri. BPS mencatat, impor naik 50,12% dari kuartal II/2020 dan meningkat 9,88% dari kuartal I/2021. “Peran ekspor-impor ini menjadi sangat berarti bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tandasnya.
Margo menambahkan, peningkatan mobilitas turut mengerek tingkat konsumsi masyarakat dan investasi. Salah satunya tercermin dari penjualan sepeda motor yang naik 10,65% pada kuartal II dari kuartal I/2021 dan 268,64% dari periode tahun lalu.
Duniaindustri.com menilai pertumbuhan ekonomi yang tergolong tinggi di kuartal II 2021 merupakan technical rebound pasca pandemic gelombang pertama yang terjadi pada 2020. Terlebih lagi, faktor utama pendorong pertumbuhan itu ternyata salah satunya adalah perbaikan trend ekspor dan harga komoditas. Namun, pelaku industry diperkirakan masih menunggu data-data pendukung lainnya terutama di kuartal III 2021 mengingat adanya PPKM darurat yang membatasi aktivitas ekonomi secara massif.(*/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 230 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 230 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: