Latest News
You are here: Home | World | Ekonomi AS Minus Dua Kuartal, Pertanda Resesi di Negeri Paman Sam?
Ekonomi AS Minus Dua Kuartal, Pertanda Resesi di Negeri Paman Sam?

Ekonomi AS Minus Dua Kuartal, Pertanda Resesi di Negeri Paman Sam?

Duniaindustri.com (Juli 2022) – Perekonomian Amerika Serikat (AS) mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 tercatat kembali minus 0,9 persen secara year on year (yoy), setelah kuartal I 2022 juga tercatat minus yang lebih dalam. Data yang dirilis Biro Statistik dan Tenaga Kerja AS, Kamis (28/7) malam WIB, menyebutkan bahwa perekonomian negeri Paman Sam di kuartal II 2022 lebih buruk dari proyeksi ekonomi yang memperkirakan pertumbuhan positif 0,5 persen.

Meski demikian, laju ekonomi AS di kuartal II 2022 masih lebih baik dibanding kuartal sebelumnya. Di kuartal I 2022 kontraksi ekonomi AS sudah terjadi lebih dalam yakni di posisi -1,6 persen secara yoy. Dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif di dua kuartal berturut-turut, Amerika Serikat (AS) secara teknis dinyatakan mengalami resesi.

Pada Rabu waktu setempat, Bank Sentral AS yakni The Fed mengimplementasikan kenaikan suku bunga 75 basis poin kedua berturut-turut, yang diperkirakan secara luas, ketika berupaya mengendalikan inflasi tanpa membawa ekonomi yang melambat ke dalam resesi.

Chairman Jerome Powell mempertahankan nada yang hawkish terkait penurunan inflasi dalam konferensi pers, tetapi The Fed menjatuhkan panduan tentang skala kenaikan suku bunga berikutnya dan mengakui bahwa “pada titik tertentu” akan tepat untuk memperlambat laju kenaikannya.

Perlambatan ekonomi AS ikut mempengaruhi perekonomian global. Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) pada Juli 2022 kembali merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2022 dan 2023 masing-masing sebesar -0,4 ppt dan -0,7 ppt menjadi 3,2% dan 2,9%.

Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipangkas sebesar -0,1 ppt menjadi 5,3% untuk 2022, dan -0,8 ppt menjadi 5,2% untuk 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi tersebut terbilang cukup baik dibandingkan negara-negara lain seperti China dimana pertumbuhannya hanya 3,3% pada 2022 dan 4,6 persen di 2023. Dia mengatakan, China selalu menargetkan pertumbuhan ekonominya di atas 5%.

Proyeksi terbaru dari IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi RRT cukup lemah untuk tahun ini dan tahun depan. Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghimbau agar Indonesia tidak boleh terlena.

“Indonesia harus tetap waspada karena guncangan-guncangan yang terjadi di dunia ini bukan guncangan yang sepele. Ini adalah guncangan yang luar biasa tinggi,” kata Sri Mulyani.

Salah satu guncangan yang dimaksud adalah inflasi dimana tahun ini tingkat inflasi di negara maju tetap bertahan di atas 6,6% atau terjadi kenaikan 0,9 pp. Pada saat yang sama, inflasi di negara berkembang mencapai 9,5% atau melonjak 0,8 pp dari proyeksi IMF sebelumnya.

Sri Mulyani menyampaikan, inflasi yang makin tinggi dan pertumbuhan yang semakin melemah merupakan kombinasi yang sangat tidak baik. Dengan demikian situasi ini perlu diwaspadai lantaran dapat berpengaruh ke Indonesia. (*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top