Latest News
You are here: Home | World | Ekonom Soroti Opsi Perpanjangan Kontrak Izin Pertambangan Freeport 20 Tahun
Ekonom Soroti Opsi Perpanjangan Kontrak Izin Pertambangan Freeport 20 Tahun

Ekonom Soroti Opsi Perpanjangan Kontrak Izin Pertambangan Freeport 20 Tahun

Duniaindustri.com (November 2023) — Pemerintah Indonesia telah membuka opsi untuk memperpanjang kontrak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia hingga 20 tahun setelah berakhirnya kontrak saat ini pada tahun 2041. Keputusan Pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan perpanjangan kontrak IUPK PT Freeport Indonesia tersebut menimbulkan kekhawatiran.

“Ini bisa menandakan adanya potensi penambahan keuangan negara yang tidak optimal dari penambangan Freeport di Papua dan potensi konflik kepentingan dari para pihak yang terlibat dalam negoisasi perpanjangan freeport. Kritik tersebut menyoroti perlunya keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan kedaulatan nasional serta konflik kepentingan dari para pemangku kepentingan,” ujar Achmad Nur Hidayat, MPP, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute dalam keterangan tertulis, kemarin.

Syarat utama untuk perpanjangan tersebut adalah penambahan 10% saham bagi Indonesia, yang saat ini sudah memiliki mayoritas saham di Freeport sebanyak 51%. Selain itu, ada dua syarat tambahan yang harus dipenuhi oleh PT Freeport Indonesia, yaitu pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) baru di Papua dan penambahan divestasi saham sebanyak 10% ke pemerintah Indonesia.

Syarat utama perpanjangan kontrak Freeport, yaitu penambahan 10% saham bagi Indonesia, meski sudah memiliki mayoritas, menimbulkan pertanyaan kritis. “Apakah ini langkah strategis atau sekadar manuver para pemburu rente (rent seekers) dari oknum negoisator perpanjangan tersebut?” tanyanya.

Pembangunan smelter baru di Papua dan divestasi saham tambahan juga menuntut transparansi dan keadilan bagi masyarakat lokal. Kritik ini menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa kebijakan ini menguntungkan semua pihak, termasuk lingkungan dan masyarakat Papua.

Perlunya Transparansi Negoisasi

Berdasarkan informasi dari laporan keuangan Freeport-McMoran Tahun 2022, PT Freeport-McMoran Inc mencatatkan pendapatan sebesar US$ 22,78 miliar pada tahun 2022, dengan 37% dari total pendapatan tersebut, atau sekitar US$ 8,43 miliar (Rp 126,39 triliun), berasal dari operasi di Indonesia.

Jika Indonesia menguasai 100% saham PT Freeport Indonesia tanpa perpanjangan kontrak, maka seluruh pendapatan operasional dari Indonesia, yaitu US$ 8,43 miliar, secara teori bisa masuk ke kas negara setiap tahun.

“Dalam 20 tahun, tanpa perpanjangan kontrak dan dengan kepemilikan penuh, potensi pendapatan total adalah 20 tahun dikali US$ 8,43 miliar, yang berarti sekitar US$ 168,6 miliar. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan skenario kepemilikan 51%, di mana hanya sebagian pendapatan yang masuk ke kas negara,” katanya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa angka ini bersifat teoritis dan tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti biaya operasional, investasi yang diperlukan untuk pemeliharaan dan pengembangan tambang, serta fluktuasi harga komoditas. Selain itu, ada juga pertimbangan terkait dampak lingkungan dan sosial yang harus diperhitungkan dalam pengelolaan tambang.

Perpanjangan kontrak Freeport hingga 2041 atau lebih, meskipun dengan penambahan 10% kepemilikan Indonesia, tampaknya kurang menguntungkan bagi keuangan negara.

Dengan kepemilikan 61%, Indonesia memang akan menerima bagian yang lebih besar dari pendapatan Freeport, namun tidak secara penuh.

Jika kita mempertimbangkan pendapatan operasional tahunan Freeport di Indonesia sebesar US$ 8,43 miliar, kepemilikan 61% hanya akan memberikan sekitar US$ 5,14 miliar per tahun kepada Indonesia.

Dalam jangka waktu 20 tahun, ini berarti total pendapatan sekitar US$ 102,8 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi pendapatan total US$ 168,6 miliar jika Indonesia mengambil alih 100% operasi.

Selain itu, aspek penting lainnya adalah pengelolaan cadangan emas dan tembaga. Dengan kepemilikan penuh, Indonesia dapat mengelola sumber daya alam ini secara lebih optimal untuk kepentingan nasional, daripada membaginya dengan pemegang saham lain.

“Mengingat nilai ekonomi yang signifikan dari cadangan ini, kontrol penuh atas sumber daya alam akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan lingkungan Indonesia. Dengan demikian, sebaiknya Indonesia tidak memperpanjang kontrak Freeport selama 20 tahun lagi,” jelasnya.

Mengambil alih operasi sepenuhnya akan memaksimalkan pendapatan negara dan memberikan kesempatan bagi pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Ini akan memastikan bahwa keuntungan ekonomi dari sumber daya alam dapat dinikmati sepenuhnya oleh Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di masa depan. (*/tim redaksi 09/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top