Latest News
You are here: Home | Otomotif | Duo Produsen Mobil China, Wuling dan Sokon, Merangsek Pasar
Duo Produsen Mobil China, Wuling dan Sokon, Merangsek Pasar

Duo Produsen Mobil China, Wuling dan Sokon, Merangsek Pasar

Duniaindustri.com (Agustus 2015) – Duo produsen mobil China, PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) dan PT Sokonindo Automobile (Sokon), merangsek pasar Indonesia dengan menanamkan investasi pembangunan pabrik perakitan. Nilai investasi Wuling mencapai US$ 700 juta, sedangkan Sokon US$ 150 juta.

Kementerian Perindustrian meresmikan pembangunan pabrik perakitan kendaraan bermotor PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia di Greendland International Industrial Center, Desa Sukamahi Kota Deltamas, Bekasi.

“Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada SAIC Motor Corporation Ltd, General Motor dan Guangxi Motor Corporation, atas kepercayaan serta komitmennya berinvestasi di Indonesia,” kata Dirjen ILMATE Kemenperin I Gusti Putu Surjawirawan.

Putu mengatakan, pembangunan pabrik ini tentu akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional Indonesia, baik dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak untuk menunjang pembangunan nasional.
Sementara itu, Wakil Presiden SGMW Yuan Zhijun mengatakan Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan potensi besar di pasar mobil.

“SGMW Motor Indonesia didirikan karena potensi dan peluang yang ada di sini. Kami akan memantapkan kehadiran kami di Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, perusahaan hadir di Indonesia dengan tujuan perkembangan jangka panjang dan membangun sistem pasokan dan jaringan, sistem produksi, sistem pelayanan penjualan sistem pelayanan keuangan pada lingkungan investasi yang terbuka.

Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 60 hektare, di mana 30 hektar untuk pabrik produksi dan 30 hektare untuk wilayah pemasok.
SGMW Motor merupakan salah satu produsen kendaraan di Tiongkok untuk “mini commercial vehicle” dan MPV, yang nilai investasi untuk pabrik pertamanya di Indonesia mencapai 700 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun.

Adapun produk utama yang akan diproduksi pabrik tersebut adalah jenis MPV dengan merek “Wuling”, yang diperkirakan akan mulai mengaspal pada 2017.

Sedangkan Sokonindo Automobile, perusahaan otomotif asal Tiongkok, berencana memulai produksi perakitan kendaraan roda empat berjenis multi purpose vehicle (MPV) merek Sokon pada November 2015.

Alexander Barus, Komisaris Sokonindo Automobile, mangatakan perseroan berencana memulai perakitan November mendatang sebanyak 50.000 unit. Perseroan sedang merenovasi pabrik motor Sanex untuk dijadikan sebagai perakitan MPV dengan nilai investasi US$ 150 juta. “Di Tiongkok, Sokon diproduksi sebanyak 400.000 unit kendaraan per tahun. Sementara di Indonesia, kami akan memproduksi 50.000 unit di tahap awal pada November 2015,” ujar dia.

Sebagai tahap awal, lanjut dia, pabrik tersebut hanya melakukan perakitan saja. Alasannya, perseroan masih mengimpor 100% komponen dari Tiongkok dan merakitnya di Indonesia. Namun, dalam lima tahun ke depan, perseroan menargetkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) kendaraan tersebut bisa mencapai 80%.

“Sebagai tahap awal, komponen yang digunakan murni dari Tiongkok. Namun dalam lima tahun ke depan dalam pengembangan berikutnya, kami bisa gunakan 20% konten Tiongkok dan 80% konten lokal,” ujar Alexander.

Untuk memproduksi kendaraan roda empat tersebut, perseroan akan memanfaatkan pabrik yang dulunya memproduksi kendaraan roda dua merek Sanex yang berlokasi di Tangerang, Banten. Dia menyebutkan pabrik motor tersebut telah tidak dipergunakan lagi. Dia menuturkan pabrik tersebut telah direnovasi sejak November 2014 dan akan memasuki masa uji coba produksi November 2015.

Nantinya, pabrik tersebut akan memproduksi kendaraan berjenis MPV berbahan bakar diesel dengan kapasitas 1.300 cc dan berbahan bakar bensin dengan kapasitas 1.500 cc.

Meski demikian, dia mengatakan tidak mau menyebut kehadiran Sokon nantinya mengambil pangsa pasar kendaraan roda empat asal Jepang yang selama ini dipasarkan di Indonesia. Dia menambahkan kualitas kendaraan tersebut nantinya satu tingkat di atas kendaraan yang diproduksi di Tiongkok, khususnya dari segi efisiensi bahan bakar.

“Indonesia akan menjadi basis produksi Sokon di ASEAN dan targetnya pada tahun keempat produksi akan menyasar pasar ASEAN,” ujar dia.
Kehadiran MPV baru asal Tiongkok ini akan semakin memperketat persaingan di pasar domestik, apalagi mengingat pasar mobil sedang lesu saat ini. Tahun ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali merevisi turun target penjualan kendaraan roda empat dari semula 1,2 juta unit menjadi 1 juta – 1,1 juta unit. Alasannya, penjualan kendaraan roda empat sepanjang kuartal I turun sebesar 14,05% seiring penurunan daya beli masyarakat.(*/berbagai sumber)

DIVESTAMA2 (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top