Latest News
You are here: Home | Baja | Dukung Produksi Baja Rendah Karbon, IFC Suntik Pinjaman US$ 60 Juta ke Gunung Raja Paksi
Dukung Produksi Baja Rendah Karbon, IFC Suntik Pinjaman US$ 60 Juta ke Gunung Raja Paksi

Dukung Produksi Baja Rendah Karbon, IFC Suntik Pinjaman US$ 60 Juta ke Gunung Raja Paksi

Duniaindustri.com (September 2024) — Dalam upaya mendorong dekarbonisasi industri baja di Indonesia, IFC salurkan dana ke PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), salah satu produsen baja terbesardi Indonesia. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan produksi baja rendah karbon, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pencapaian target iklim Indonesia.

Lembaga keuangan di bawah naungan Grup Bank Dunia yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang ITU, menyediakan pinjaman setara dengan USD60 juta kepada GGRP. Dana ini akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran rendah karbon dengan menggunakan teknologi terkini.

Langkah ini akan memungkinkan GGRP untuk mendaur ulang berbagai jenis besi tua sehingga dapat menghasilkan baja berkualitas tinggi dengan emisi yang jauh lebih rendah, dan mengurangi emisi lebih dari setengah rata-rata global untuk produksi baja.

“Kerjasama ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia memenuhi permintaan baja yang terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor baja beremisi tinggi,” tulis IFC dalam siaran persnya, kemarin.

Baja merupakan bahan bangunan yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur global dan urbanisasi. Namun, sektor ini juga menyumbang sekitar delapan persen dari total emisi gas rumah kaca global. Dengan permintaan baja global yang diperkirakan akan melebihi dua miliar ton pada tahun 2040 – sebagian besar didorong oleh pertumbuhan di Asia – ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan pendekatan inovatif yang mampu mengurangi jejak karbon dari sektor ini .

“Melalui kerjasama dengan IFC, GGRP akan terus menetapkan standar baru dalam upaya dekarbonisasi produksi baja di Asia,” ujar Kimin Tanoto, Ketua Komite Eksekutif GGRP. Menurutnya, industri baja sangat penting bagi kemakmuran Asia dan dunia, namun secara ilmiah, jelas indutri ini harus segera beralih ke dekarbonisasi untuk mempertahankan dan menumbuhkan kemakmuran yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

“Jika perusahaan baja tidak siap melakukan transisi hijau, aset mereka berisiko menjadi terlantar. Keberlanjutan adalah dan akan selalu menjadi panduan GGRP ke depannya,” imbuhhn Kimid

Selain pinjaman, IFC dan GGRP juga telah menandatangani  Advisory Engagement Letter  untuk membantu mengembangkan dan menerapkan strategi dekarbonisasi serta mendukung upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang sejalan dengan standar internasional.

Dukungan tersebut mencakup menjajaki berbagai opsi pendanaan untuk mendukung keputusan GGRP menonaktifkan Blast Furnace yang baru dibangun namun belum pernah dioperasikan, serta meningkatkan efisiensi energi teknologi EAF dan menilai opsi dan teknologi proses hilir yang baru.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, IFC menyatakan juga akan membantu GGRP mengidentifikasi peluang pasar baru dan mengeksplorasi produk baja bernilai tinggi yang sesuai dengan ketentuan produksi EAF. Kerjasama dengan IFC juga akan memperkuat posisi GGRP sebagai pemimpin dalam upaya dekarbonisasi nasional untuk mendukung encapai target Nol Emisi Karbon pada tahun 2060.

“Kerjasama dengan GRP merupakan langkah penting dalam komitmen kami untuk mendukung dekarbonisasi industri baja di Indonesia, dan menandai investasi baja pertama IFC di Asia dalam lebih dari satu dekade terakhir,” ujar Euan Marshall, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Menurut IFC, Indonesia adalah salah satu produsen baja terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat kelima belas di dunia. Pada tahun 2021, Indonesia juga mengimpor sekitar 6,6 juta ton baja, yang sebagian besar diantaranya diproduksi dengan menggunakan  Blast Furnace yang menghasilkan emisi karbon tinggi.

Produksi baja tahunan di Indonesia diperkirakan akan meningkatdari 16 juta ton pada tahun 2023 menjadi 33-35 juta ton pada tahun 2030, didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor infrastruktur, perumahan, dan otomotif.(*/tim redaksi 09/Safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top