Duniaindustri.com (April 2022) – Bank Indonesia (BI) merilis dua indikator pemulihan ekonomi yang mencerminkan perbaikan market demand lokal di kuartal I 2022. Kedua indikator itu adalah indeks keyakinan konsumen (IKK) dan kinerja penjualan eceran di Maret 2022.
Kedua indikator itu memperlihatkan secercah harapan perbaikan market demand lokal yang ditandai optimisme konsumen dan geliat kinerja penjualan eceran. Meski demikian, tantangan kondisi bisnis pasca pandemi Covid-19 serta volatilitas harga komoditas dunia masih membayangi, sehingga menimbumlkan kekhawatiran mengenai lonjakan inflasi.
Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Maret 2022 tetap terjaga. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2022 yang mencapai 111 poin, atau tetap berada pada area optimis (indeks > 100).
“Secara triwulanan, IKK triwulan I 2022 tercatat tetap kuat yaitu sebesar 114,6, sedikit menurun dari indeks triwulan sebelumnya sebesar 116,7,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, kemarin.
Keyakinan konsumen yang tetap terjaga pada Maret 2022 ditopang oleh tetap kuatnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang, baik ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, maupun kegiatan usaha. Sementara itu, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai ekspektasi.
“Ini terutama terjadi pada ketersediaan lapangan kerja saat ini dan pembelian barang tahan lama ( durable goods ),” pungkas dia.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada Maret 2022 meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2022 sebesar 204 poin atau secara bulanan tumbuh 2 persen month to month (mtom). Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan -4,5 persen (mtom) pada bulan sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok, utamanya kelompok sandang, suku cadang dan aksesori. Kemudian barang budaya dan rekreasi serta makanan, minuman dan tembakau.
“Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat pelonggaran PPKM , kasus Covid-19 yang melandai, serta dimulainya persiapan bulan ramadhan,” kata Erwin.
Secara tahunan, penjualan eceran Maret 2022 juga tetap tumbuh yaitu sebesar 8,6 persen (yoy) atau lebih rendah dari periode Februari yang tumbuh 12,9 persen (yoy). Kelompok yang tercatat tetap tumbuh tinggi antara lain bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman dan tembakau.
Pada periode sebelumnya (Februari 2022), hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap kuat. Hal tersebut tercermin dari IPR Februari 2022 yang tercatat sebesar 200 poin atau tetap tumbuh kuat sebesar 12,9 persen (yoy). Meski begitu tidak setinggi pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 15,2 persen (yoy).
“Kelompok yang tercatat tetap tumbuh kuat antara lain makanan, minuman dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor,” ulasnya.
Secara bulanan kinerja penjualan eceran tercatat turun -4,5 persen (mtm) dari -3,1 (mtm) pada bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama pada kelompok suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi, serta bahan bakar kendaraan bermotor.
Dari sisi harga, BI memperkirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2022 (3 dan 6 bulan) meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei diperkirakan mencapai 141,3 poin.
“Ini sejalan dengan pola historis kenaikan harga saat Idul fitri. IEH Agustus juga diperkirakan meningkat menjadi 132,4 poin dari 129,8 poin,” pungkas dia. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: